PURWAKARTA– Minimnya kegiatan kepemudaan diduga akibat mati suri nya organisasi kepemudaan seperti KNPI dan Karang Taruna Tingkat Kabupaten Purwakarta. Fakumnya dua organisasi besar ini, disinyalir menjadi penyebab prestasi pemuda dan pemudi di Purwakarta ambruk.
Tidak terbangunnya komunikasi, koordinasi dan jalinan silahturahmi antar lembaga kepemudaan. Juga menjadi salah satu indikasi pemuda dan pemudi di Purwakarta, malah lari ke arah negatif, seperti terjerat mengkonsumsi alkhol dan obat obatan terlarang.
Pengamat Politik dan Kebijakan Publik, Hadi Saeful Rizal, menyikapi hal tersebut, mengaku miris dan menyatakan keprihatinannya.
Baca Juga:Tim Gabungan Dihadang Emak-Emak, saat Pembongkaran Bangunan IlegalLotte Grosir Resmi Buka Gerai ke-30
Dirinya bahkan berpendapat, entah alasan apa kepengurusan KNPI dan Karang Taruna hari ini, seperti tidak berpenghuni. Dimana sejumlah pengurus organisasi, yang harusnya berkiprah dan mengurus kegiatan kepemudaan, seperti hilang ditelan bumi.
“kami yakin, pemerintah memberikan anggaran untuk semua organisasi kepemudaan, setiap tahunnya. Tetapi seingat kami, lebih dari 5 tahun OKP tersebut kurang bergeliat. Padahal kami yakin, pemerintah memberikan alokasi anggaran tidak sedikit untuk organisasi kepemudaan tersebut, ” ujarnya.
Selebihnya, Hadi Saeful Rizal berharap, pemerintah mendorong melakukan refresh/penyegaran kepengurusan, bagi dua organisasi tersebut.
“kami harap pemerintah melakukan penyegaran untuk dua organisasi tersebut. Agar kegiatan kepemudaan yang mengarah kepada hal positif lebih terbangun,” pungkasnya.(mas/dan)