BATUJAJAR – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bandung Barat (KBB) akhirnya angkat bicara soal penggunaan anggaran hibah dari Pemkab Bandung Barat. Anggaran sebesar Rp20,2 miliar itu, dialokasikan diantaranya untuk kegiatan pada Pekan Olahraga Daerah (Porda) XIII tahun 2018 di kabupaten Bogor belum lama ini.
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Harian KONI KBB, Sumardianto mengatakan anggaran KONI KBB itu dialokasikan diantaranya untuk kegiatan Porda sebesar Rp4,2 miliar. Selain itu, untuk dana pendampingan Kejurda, Kejurnas, Babak Kualifikasi Porda dan lainnya.
“20,2 miliar itu salah satunya untuk kegiatan Porda kemarin,” kata Sumardianto kepada Pasundan Ekspres pada acara Bimbingan Teknik (Bimtek) Pelaporan Keuangan bagi para Pengurus Cabor (Pengcab), di LPMP Jabar Jalan Raya Batujajar-Cimareme, Kamis (25/10).
Baca Juga:Liverpool vs Cardiff City, Mangsa Empuk The RedsPanitia Tetapkan DPT Pilkades, Pleno Berjalan Lancar dan Kondusif
Adapun dana Porda itu dialokasikan untuk akomodasi, perlengkapan, uang saku atlet, offisial, pelatih dan mekanik. Untuk perlengkapan atlet saja ada 11 item.
“Semua ada rinciannya, sesuai peruntukan kegiatan dimasing-masing cabor,” ujarnya.
Disinggung soal sepatu atlit yang diberitakan jebol, dia mengaku sebenarnya akan diganti. Dan harganya pun tidak sebesar yang ditudingkan selama ini.
“Kalau kebetulan cabor ada yang kebetulan yang rusak, silahkan kembalikan dan akan diganti,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna mengapresiasi bimtek keuangan yang diselenggarakan KONI KBB. Ia menilai bimtek tersebut positif, untuk menunjukan pada masyarakat tentang upaya pelaporan keuangan hibah.
“Langkah KONI ini bisa diikuti oleh penerima hibah lainnya supaya penggunaan dana hibah itu tidak menimbulkan suudzon di masyarakat,” katanya.
Sebelumnya, ramai diperbincangkan soal penggunaan dana hibah KONI KBB yang diduga terjadi penyalahgunaan. Salah satunya tekait pengadaan perlengkapan dna akomodasi atlet yang dinilai tidak sesuai.(sep/din)