Peran pemuda dalam politik 4.0
Saat ini ketika semua serba digital, informasi bukan hal yang langka seperti masa lalu, melainkan menjadi hal yang cepat tersebar tanpa kendali. Jika pemuda di masa lalu berjuang untuk mengumpulkan informasi, maka pemuda saat ini berjuang untuk menyortir informasi. Hal ini sangat berkaitan dengan model politik saat ini dimana sirkulasi informasi berjalan begitu cepat dan rentan terjadi pemotongan atau bahkan rentan dikalahkan oleh berita palsu (hoax).
Dinamika politik 4.0 saat ini tidak lagi sarat oleh nilai perjuangan melawan penjajahan melainkan terombang-ambing oleh perputaran informasi dari berbagai media, dari yang konvensional hingga yang digital. Berita palsu (Hoax) dapat menyebar melampaui batas-batas media public melalui media sosial dengan bantuan smartphone dalam genggaman. Akibatnya pemuda kesulitan menilai mana yang benar dan mana yang salah bahkan mudah terprovokasi.
Selain itu, lemahnya partisipasi politik pada kalangan pemuda juga menjadi persoalan yang sangat berbeda dengan semangat para pemuda 1928 yang aktif berpartisipasi dalam perjuangan kemerdekaan. Oleh karena itu, penting bagi pemuda untuk berpartisipasi dalam peristiwa politik baik secara langsung maupun virtual sekaligus meningkatkan kesadaran politiknya. Melalui partisipasi dan kesadaran politik, pemuda mampu berbagi tanggung jawab untuk kelangsungan bangsa, menangkal provokasi dan berinovasi untuk menguatkan kemerdekaan.
Peran pemuda dalam ekonomi 4.0
Selain persoalan politik, pemuda saat ini juga dihadapkan pada persoalan ekonomi yang sedang menghadapi perubahan dengan terjadinya revolusi industry ke-empat. Adopsi dan adaptasi teknologi digital dalam aktivitas ekonomi telah menjadi kenyataan yang tidak dapat dihindari saat ini. Oleh karena itu, pemuda saat ini dituntut untuk lebih cerdas dan mampu beradaptasi dengan kehadiran teknologi digital. Bukan hanya beradaptasi bahkan mampu memanfaatkan teknologi digital menjadi alternative dalam kegiatan ekonominya.
Munculnya start-up teknologi berbasis digital, kelompok usaha dan perdagangan berbasis digital, disertai keterampilan-keterampilan baru yang bermanfaat dalam ekonomi digital telah bermunculan dalam keseharian pemuda. Situasi ini tentunya perlu ditanggapi dengan rangkaian kebijakan yang mendukung ekosistem inovasi tersebut. Terutama agar pergerakan ekonomi digital yang berasal dari inovasi pemuda mampu ikut menggerakkan ekonomi konvensional disekitarnya. Sehingga, tidak ada yang ditinggalkan oleh revolusi industry ke-empat.