SUBANG-Sebanyak 1.500 orang terlibat membersihkan gorong-gorong dan aliran sungai Cigadung, Sabtu (27/10). Aksi yang dipimpin langsung Plt Bupati Subang Ating Rusnatim itu untuk mencegah terjadinya sumbatan sampah hingga menyebabkan banjir. Aksi tersebut melibatkan berbagai unsur, mulai dari pelajar, warga hingga staf SKPD Pemkab Subang.
Warga Keluarahan Cigadung juga di dalamnya Karang Taruna dan tokoh masyarakat terlihat sangat kompak membersihkan sampah di aliran sungai yang melintas kota Subang itu.
Plt Bupati Subang Ating Rusnatim saat ditemui di lokasi mengatakan, kegiatan bebersih lingkungan tersebut bukan hanya kewajiban dari pemerintah daerah saja, melainkan warga Kabupaten Subang. “Mereka sangat kompak dan saya ingin kekompakan ini juga terjadi di semua daerah di Kabupaten Subang,” tandasnya.
Baca Juga:Saat Masjid Berusia 18 Tahun Dipugar, Gelar Bazar untuk Biaya Pemugaran MasjidGerakan Anti Narkoba (GAN) Dorong Pemuda agar Jauhi Narkoba
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana H Hidayat menambahkan, aksi bersih-bersih sungai Cigadung itu dilakukan serempak. Diharapkan bisa membersihkan sungai di sepanjang 5 kilometer.
Pihaknya mengerahkan berbagai unsur mulai dari kecamatan, kelurahan, Dinas Lingkungan Hidup, Karang Taruna, tingkat RT dan RW, Dinas PUPR, hingga para pelajar. “Total ada 1.500 orang yang turun membersihkan saluran air, gorong-gorong dan lainnya sepanjang sekitar 5 kilometer,” katanya.
Hidayat mengungkapkan, pengerjaan bebersih ternsebut awalnya aspirasi dari masyarakat Cigadung yang menyampaikan kepada pemerintah daerah. Kegiatan itu untuk antsipasi banjir menjelang musim hujan. Sedangkan keterlibatan siswa dalam kegiatan itu, kata dia, bagian dari aspek edukasi peduli lingkungan.
“Ratusan pelajar yang dilibatkan tersebut juga bisa mendapatkan aspek edukasi dalam kepedulian terhadap lingkungan. Para pelajar tersebut merupakan binaan DPKPB Subang,” tandasnya.
Pihaknya juga berharap semua kelurahan dan desa yang ada di Kabupaten Subang bersiaga menghadapi musim hujan. Harus sudah dilakuan pembersihan saluran air maupun sungai. Khusus untuk wilayah Kota Subang, pihaknya sudah koordinasi dengan kelurahan dan karang taruna setempat seperti di kelurahan Pasirkareumbi, Wanareja, Soklat dan lainnya.
“Titik rawan yang menghawatirkan adalah di kali Cigadung karena ada tahapan penanganan seperti normalisasi sungai yang saat ini sedang di lakukan oleh pihak BBWS. Pembersihan secara bergotomg royong dengan warga dan juga kedepannya akan dibuatan tembok penahan tanah (TPT) oleh pihak Pemda Subang,” tuturnya.