KARAWANG-Sejumlah puing-puing dan potongan tubuh korban jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 kembali ditemukan tim gabungan dalam pencarian hari kedua pasca pesawat itu jatuh di perairan Tanjungpakis Karawang.
Kepala Seksi Operasional Lantamal III, Mayor Laut Kurnia Hendra menyebutkan, sejumlah benda yang kembali ditemukannya di perairan Tanjungpakis, Karawang sekitar 9 hingga 10 mil dari bibir pantai, Selasa (30/10), merupakan serpihan pesawat Lion Air JT-610.
Selain itu, lanjutnya, ditemukan pula sejumlah potongan-potongan tubuh korban beserta barang milik korban, berupa sandal, sepatu, dan tas yang sudah rusak. Dari sejumlah barang yang berhasil dievakuasi ke darat, terdapat pula sepatu anak balita berwarna pink.
Baca Juga:Puluhan Warga Lakukan Doa Bersama untuk Korban Jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610Pemberitaan Sesar Lembang Jangan Membuat Panik
“Semua barang-barang yang kami temukan itu dievakuasi menggunakan perahu karet. Kapal tidak bisa merapat ke pantai, karena lautnya dangkal,” ujar Kurnia di posko Tanjungpakis sejak pesawat Lion Air JT-610 dinyatakan jatuh, Senin (29/10).
Ia menambahan, pihaknya menerjunkan 38 personel. Selain itu Tim SAR juga membuat posko di daerah pantai utara Karawang. Tim ini kembali berhasil menemukan potongan tubuh mayat penumpang lainnya yang tidak berbentuk lagi. Selanjutnya, potongan mayat tersebut diterbangkan ke RS Polri Kramatjati, Jakarta.
“Kami hanya mengumpulkan puing-puing dan tubuh korban. Lalu kami serahkan semuanya bagian tubuh korban ke RS Polri,” tandasnya.
Sementara itu pihak Lion Air dalam rilisnya menyampaikan, hingga tanggal 29 Oktober 2018 telah menerima konfirmasi dari Badan SAR Nasional (BASARNAS) yaitu 24 kantong jenazah. Upaya evakuasi seluruh penumpang, kru dan pesawat JT-610 yang mengalami kecelakaan di perairan Karawang, terus dilakukan.
“Kami sangat prihatin dengan kejadian tersebut dan Lion Air akan terus berkoordinasi bersama semua pihak untuk mempercepat kepastian infomasi terkait dengan keadaan penumpang dan awak pesawat. Kiranya kepada keluarga penumpang beserta awak pesawat diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menerima cobaan ini serta kepada para petugas SAR diberikan kelancaran dan kemudahan,” ungkap pihak Lion Air dalam rilisnya.
Sehubungan dengan penanganan penerbangan JT-610, Lion Air sudah menerbangkan keluarga penumpang JT-610 terdiri 166 orang yang berasal dari Pangkalpinang, Bangka serta tiga orang dari Medan, Sumatera Utara.