PURWAKARTA-Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-90 di Kabupaten Purwakarta terasa cukup unik dan menarik, pasalnya para peserta upacara menggunakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia.
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika menjelaskan, tujuan mengenakan pakaian adat, untuk mempertajam kesadaran pemuda terhadap hidup berbangsa dan bernegara.
“Untuk mengingatkan kepada generasi muda, bahwa Indonesia itu merupakan negara yang majemuk, terbentuk dari perbedaan. Negara yang lahir dari berbagai macam suku bangsa,” Ujar Anne, di sela upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 90 Tingkat Kabupaten Purwakarta. Senin (29/10).
Baca Juga:Danrem: TNI Jaga Netralitas Pemilu 2019Tim Penggerak PKK Desa Mekar Galih Kecamatan Jatiluhur Raih Juara Aneka Lomba
Mulai dari pelajar hingga pejabat, banyak menggunakan pakaian adat dari mulai aceh bahkan ada yang menggunakan pakaian adat asal Papua. Bupati yang biasa disapa dengan Ambu Anne berharap seluruh pemuda, agar dapat menerima setiap perbedaan yang merupakan pemersatu dalam merebut kemerdekaan.
Budaya sebuah daerah, juga merupakan ciri khas, juga menambah dan memperkaya khazanah budaya Indonesia, yang ber Bhineka Tunggal Ika, berbeda-beda tetap satu.
“Sehingga kedepannya mereka tetap menerima setiap perbedaan yang ada di Indonesia, kita harus ingat, semanga persatuan dan kesatuan bangsa lahir dari pemuda berbagai daerah di Indonesia, untuk merebut kemerdekaan,” tegasnya.
Anne pun menuturkan, kedepan pegawai Pemkab Purwakarta akan kembali mengenakan pakaian adat Sunda, yang dimana sebelumnya diterapkan oleh Bupati terdahulu setiap hari Rabu.
“Nantinya akan dibuatkan lagi Perbup terkait pakaian dinas, yang sebelumnya hanya mengenakan pakaian formal. Nanti akan diterapkan 1 hari mengenakan pakaian adat Sunda seperti Kampret atau Pangsi, dan juga Kebaya,” Tambahnya
Hari Sumpah Pemuda ke-90 ini mengambil tema, “Bangun Pemuda Satukan Indonesia”. Tema ini diambil atas dasar pentingnya pembangunan kepemudaan. Upacara diikuti seluruh pegawai Pemerintah Kabupaten Purwakarta, unsur Muspida, perwakilan organisasi kepemudaan, serta para pelajar di Purwakarta.(mas/dan)