BLANAKAN-Musibah jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 di perairan Tanjung Karawang, membuat kaget Nelayan di Blanakan. Mereka menyampaikan rasa prihatin dan turut berbela sungkawa atas tragedi tersebut.
Lalu, mengenai informasi kemungkinan serpihan pesawat atau hanyut nya barang-barang tersebut sampai di perairan Subang khususnya Blanakan masih belum ada tanda-tanda.
Hal itu disampaikan oleh Plt Ketua KUD Mina Fajar Sidik Blanakan Dasam saat ditemui Pasundan Ekspres, kemarin (30/10).
Baca Juga:Protes Tindakan Union Busting, Buruh Demo PT AMBGelar BBKT, Karang Taruna Harus Terus Berkarya
Dasam menyebut sampai saat ini, pihaknya belum menerima informasi apapun mengenai ada temuan yang berkaitan dengan tragedi pesawat tersebut. “Belum ada laporan dari nelayan soal ada temuan, tapi memang wilayah jatuhnya pesawat bukan merupakan area tangkapan nelayan kita” ucap Dasam.
Dasam mengakui, dengan kondisi angin atau arus air yang saat ini bergerak dari barat ke timur memungkinkan barang atau serpihan yang hanyut sampai di perairan Subang atau Blanakan.
“Mungkin ya, tapi saat ini arusnya lambat, anginnya tidak begitu kenceng, kecil kemungkinan sampai ke sini, karena jarak juga 75KM ke sini kalau dari lokasi kejadian,” ujarnya.
Ia berpendapat, kemungkinan hanyutnya barang atau serpihan ke Blanakan sangat kecil. Namun jika arus tersebut ada dalam kondisi cepat, dalam 24-48 jam akan sampai di Blanakan. “Tapi seperti ini arusnya, mungkin semingguan baru sampai, itupun kalau hanyut ke sini,” ucapnya.
Ia juga tak lupa turut menyampaikan duka yang mendalam atas terjadinya tragedi jatuhnya pesawat Lion Air ini.
Sementara itu, Kapolsek Blanakan AKP Sumaryana juga menyampaikan sampai saat ini pihaknya belum melaksanakan giat apapun mengenai terjadinya tragedi jatuhnya pesawat lion air. “Kita belum ada giat, laporan juga belum ada” ucapnya.(ygi/man)