CIKAUM–Seorang perempuan paruh baya ditemukan mengambang di saluran irigasi Tarum Timur, tepatnya di bawah jembatan Sipon, Dusun Lampeni Desa Tanjungsari Timur, Kecamatan Cikaum.
Setelah diidentifikasi, korban diketahui bernama Juarsih (45) warga Dusun Layapan RT06/RW02, Kecamatan Purwadadi.
Belum diketahui penyebabnya, hanya diketahui bahwa Juarsih baru saja cerai dengan suaminya. Diduga jenazah Juarsih sudah berada di sungai selama 4 hari. Badannya sudah mulai membusuk dengan bau menyengat.
Baca Juga:Aksi Mogok Guru Honorer, Disdikbud Khawatir Proses Belajar Mengajar TergangguPNS hingga Direktur Lippo Dipanggil KPK
Korban memakai jaket sweater warna abu merk Koton, liontin emas bentuk love, anting warna silver, celana dalam boxer warna biru dan BH warna ungu.
“Jenazah diketahui oleh keluarga korban. Bahwa ketika meninggalkan rumah memakai pakaiannya seperti itu,” ujar Kapolsek Cikaum AKP Bambang Hermasnyah.
Menurut AKP Bambang Hermasnyah, mayat tersebut ditemukan pertama kali oleh pejalan kaki yang melintas di jembatan tersebut. Kemudian memberitahukan ke warga yang lain serta melapor ke polisi. Setelah dievakuasi korban dikenali oleh pihak keluarga.
Menurut keterangan keluarga, korban korban meninggakan rumah sejak hari Jumat lalu. “Pihak keluarga tidak menginginkan korban dilaukan otopsi karena beranggapan sudah takdirnya. Ketika ditemukan pada mayat korban tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan atau tusukan benda tajam,” ujarnya.
Menurut orang tua korban, Sapri (75) korban baru saja cerai dengan suaminya. Diduga korban frustasi dan menceburkan diri ke sungai. “Kalau ditanya mengenai dugaan bunuh diri kami belum bisa menyimpulkan. Kami sedang melakukan pemeriksaan saksi-saksi lagi. Intinya korban tewas karena tercebur,” tandasnya.
Dijelaskan Bambang, korban diduga tercebur di sungai di Kecamatan Purwadadi dan hanyut hingga ke Kecamatan Cikaum.(ygo/man)