COMPRENG-Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 90 berlangsung di sejumlah wilayah di Kabupaten Subang. Pemerintah Kecamatan Compreng melaksanakan upacara dengan mengenakan pakaian adat nusantara. Hal itu menunjukkan semangat persatuan dan kesatuan serta spirit kebangsaan dalam keberagaman.
Dalam pidato tertulis Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, yang dibacakan Camat Compreng Deni Setiawan memuat sejumlah point antara lain, momentum Hari Sumpah Pemuda, harus menjadi pelopor pemuda untuk membangun kesadaran kebangsaan Indonesia sekaligus komitmen menjaga persatuan dan NKRI.
“Komitmen kebangsaan harus kita teladani untuk membangun bangsa, menyatukan Indonesia,” ucap Deni
Baca Juga:Bawaslu Gelar Sidang Ajudikasi Penyelesaian Persengketaan PemiluAto Siap Lanjutkan Pengabdian
Ia menambahkan, pesatnya perkembangan teknologi ibarat dua mata pisau. Artinya satu sisi memberikan jaminan informasi namun sisi lain memberikan dampak negatif.
“Satu sisi bisa meningkatkan kapasitas pengetahuan kita, tapi sisi lain juga informasi hoax, hate speech narkoba, terorisme dan radikalisme juga terus bertebaran, kita harus bisa membendung itu,” jelas Deni.
Untuk itu, ia berharap Revolusi mental yang dicanangkan Presiden RI Joko Widodo amatlah relevan, dalam mewujudkan pemuda yang maju. “Pemuda yang maju harus punya karakter, kapasitas dan berdaya saing,” jelasnya.
Sementara itu, tokoh pemuda Compreng Warsono yang akrab disapa Bewok menuturkan, peringatan Hari Sumpah Pemuda ini, bukan hanya sekedar ceremonial saja, tetapi harus menjadi momentum kebangkitan pemuda, dalam pengembangan potensi dirinya. Pemuda menurutnya harus mampu menjadi agen perubahan, karena di tangan pemuda saat ini, masa depan bangsa dan negara ada di pundaknya.
“Harus mampu menjadi pemuda pelopor, yang menggagas konsep yang berealita di tengah masyarakat, dalam mengisi pembangunan masa kini dan masa depan,” pungkasnya.(ygi/dan)