“Yang pasti, beacon pesawat tersebut telah teregistrasi dan dinyatakan baik sampai Agustus 2019. Lokasi jatuhnya pesawat berada di sekitar koordinat 05.46.15 S – 107.07.16 E atau berjarak 34 NM dari Kantor SAR Jakarta, atau 25 NM dari Tanjung Priok, atau 11 NM dari Tanjung Karawang,” ujar Yusuf, Senin (29/10).
Seperti diberitakan sebelumnya, Basarnas Command Centre (BCC) menerima informasi musibah tersebut dari Jakarta Air Traffic Control (JATC) pada pukul 06.50. Pukul 07.20, Basarnas sudah bergerak dan berhasil mendeteksi keberadaan pesawat naas tersebut.
“Kami langsung melakukan koordinasi dan upaya pencarian sampai akhirnya kami temukan serpihan-serpihan pesawat di lokasi musibah,” terang Kepala Basarnas Marsdya TNI M Syaugi.
Hingga berita ini dimuat, tim SAR yang saat ini sudah berada di lokasi kejadian musibah (LKP), masing-masing dari Kantor SAR Jakarta, Kantor SAR Lampung, dan potensi SAR, masih melakukan proses evakuasi. Tim SAR menerjunkan 48 personil Basarnas Special Group untuk menemukan bangkai pesawat.
Baca Juga:Empat Hari di Sungai, Jenazah Juarsih Membusuk dan Bau MenyengatAksi Mogok Guru Honorer, Disdikbud Khawatir Proses Belajar Mengajar Terganggu
Para penyelam kami sudah bergerak dengan peralatan bawah air nya. Kami mohon doanya, semoga proses evakuasi para korban dapat berjalan lancar,” tutur M Syaugi.
Sementara itu, Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto menegasakan, pihaknya belum dapat memastikan penyebab jatuhnya pesawat tersebut. Soerjanto mengatakan, pihaknya masih menunggu penemuan blackbox untuk memastikan penyebab jatuhnya pesawat.
Bangkai Pesawat Belum Ditemukan
Kapolda Jawa Barat, Inspektur Jenderal Agung Budi Maryoto menyatakan sampai saat ini belum menemukan bangkai pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang. Pasalnya, sampai pukul 17.00 wib baru menemukan serpihan-serpihan kapal dan potongan tubuh di tempat yang diduga jatuhnya pessawat tersebut.
“Tujuan kita kesini untuk mengetahui kondisi lapangan ditempat yang diduga jatuhnya pesawat. Tim gabungan dari TNI, Polri, Basarnas dan Pemkab Karawang baru menemukan serpihan pesawat dan potongan tubuh,” ujar Agung saat mengecek pencairan pesawat di pantai Pakis Jaya, Senin malam (29/10).