Dia menyebutkan, dana operasional tersebut sudah ditransfer ke pom bensin di Cipatat sebesar Rp 179.681.000 dan pom bensin di Padalarang sebesar Rp 49.974.800. Selama ini, pengisian bahan bakar armada sampah kebanyakan dilakukan di Cipatat, karena dilalui oleh semua truk buat ke tempat pembuangan akhir sampah Sarimukti.
“Nah, buat ke depan, (kalau di APBD murni) anggarannya buat sembilan bulan, pasti terjadi permasalahan lagi. Makanya, buat tahun anggaran 2019, kami mengusahakan biar gaji buat karyawan itu langsung dianggarkan 13 bulan, dan untuk biaya operasional itu 12 bulan sekaligus,” tukasnya.(eko/din)