BLANAKAN-Nelayan di Blanakan siap menyambut secara sukacita masa panen tangkapan nelayan dalam 2-3 bulan kedepan. Menurut Plt Ketua KUD Mina Fajar Sidik Dasam, grafik peningkatan produksi di bulan Oktober lalu meningkat secara signifikan.
“Kalau dilihat secara grafik produksi, di bulan Oktober ini ada peningkatan, dibandingkan dengan bulan sebelum Oktober,” kata Dasam ketika ditemui Pasundan Ekspres di KUD Mina Fajar Sidik, Blanakan.
Namun demikian, Dasam menyebut angka produksi Ikan pada tahun 2018 secara umum, ada penurunan yang luarbiasa. Hal itu disebabkan oleh anomaly cuaca yang sulit diprediksi.
Baca Juga:Lahan Backup Area Patimban Mulai DibayarBeni: Saya Akan Terus Perjuangkan Honorer
“Karena memang anomali cuaca yang tidak karu-karuan, hampir 9 bulan tidak stabil, kecenderungan ada, terus kosong lama, ada lagi tapi lama kosong lagi tangkapannya,” terang Dasam.
Namun ia bersyukur, mulai Oktober setiap hari produksi tangkapan ikan nelayan Blanakan mulai meningkat, seiring mulai masuknya musim panen bagi nelayan.
“Puncak produksi itu September sampai Januari. Februari – April masa peralihan, tapi April sudah mulai kosong. Nah bulan Oktober kemarin itu masa panen tangkapan ikan, secara produksi ada peningkatan, mudah-mudahan bisa terus meningkat,” imbuhnya.
Ia merinci, beberapa ikan yang saat ini banyak ditangkap nelayan diantaranya ikan tembang, lemuru, tongkol, tenggiri, bawal hitam. Namun menurutnya hal itu juga tergantung jenis alat tangkap yang dipakai nelayan.
“Tapi yang paling banyak tembang, ada kecenderungan meningkat tapi belum merata, ada nelayan mendapat banyak, ada yang juga dapat sedikit, tapi kalau dilihat secara umum juga memang meningkat,” jelasnya. (ygi/dan)