PUSAKANAGARA-Sejumlah area pertanian di wilayah Puskanagara, di musim penghujan ini, mulai mendapat pasokan air. Balai Penyuluh Pertanian Pusakanagara wacanakan melakukan rembug tani bersama warga tani. Di mana akibat kemarau panjang lahan pertanian d iwilayah Pusakanagara hanya sedikit yang bisa melakukan tanam padi.
Menurut Kepala BPP Pusakanagara Ahmad Solehudin SP, pihaknya akan mulai berkomunikasi dengan pihak Kecamatan Pusakanagara, Desa serta para petani mengenai kemungkinan melaksanakan penanaman padi.
“Banyak pertimbangan, soalnya ada kesepakatan waktu itu pada musim ini tidak turun nyawah, karena sulit air, tapi dengan kondisi saat ini debit air sudah lumayan, maka perlu dirembugkan karena banyak pertimbangan,” ucap Ahmad.
Baca Juga:Belum Ada Temuan Serpihan dan Korban Lion AirKPU Lindungi Hak Pilih
Pertimbangan tersebut diantaranya mengenai kesiapan para petani, untuk mulai pengolahan tanah dan melakukan tanam, prediksi curah hujan serta kalender musim tanam.
“Kalau sekarang mulai pengolahan tanah, dan makan waktu satu bulan, bisa mulai tanam itu Desember atau Januari, kemungkinan juga saat itu curah hujan lagi tinggi-tingginya, khawatir banjir,” ucapnya.
Untuk itu, pihaknya akan terlebih dahulu berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait. Sebab, akan ada banyak pertimbangan mengenai mulai tanamnya padi di Pusakanagara.
Apalagi saat ini kondisi pertanian di Pusakanagara yang bisa tanam hanya 3 desa yakni Kotasari, Mundusari serta Pusakaratu. “Mundusari dan kotasari full, tapi kalau Pusakaratau hanya setengahnya,” jelasnya.
Bahkan saat ini juga pihaknya tengah disibukan dengan upaya pengendalian hama tikus, akibat musim peralihan yang mulai menyerang ke sawah-sawah petani.
“Saat ini yang dominan disini tikus, kita terus upayakan pengendalian, disamping ada wereng juga tapi sifatnya spot-spot,” ucap POPT Lucky Firdaus Putra. (ygi/dan)