Bekali Orangtua Kiat Pola Asuh Anak
PURWAKARTA-Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Citalang kembali melakukan terobosan demi meningkatkan kualitas pendidikan di sekolahnya. Yakni, dengan menggelar seminar parenting bagi para orangtua siswa kelas 1, 2, dan 3, Rabu (31/10).
Kepala Sekolah SDN 1 Citalang Anwar Mulyana M.Pd mengatakan, seminar parenting merupakan kelanjutan dari program pendidikan berkarakter. “Ini sudah menjadi program kami sejak awal. Bahkan, sudah kami sampaikan kepada orangtua siswa pada saat pertemuan awal tahun ajaran baru,” ujarnya kepada Pasundan Ekspres.
Anwar juga mengapresiasi orangtua siswa yang proaktif terhadap kegiatan ini. “Sekolah yang menggagas dan memfasilitasi, namun orangtua yang mempersiapkannya. Bahkan susunan panitia penyelenggara seluruhnya orangtua siswa,” kata dia.
Baca Juga:Pencarian Korban Jatuhnya Pesawat lion Air JT-610 hingga 12 NovemberMitra 10 Kembali Buka Toko Terbaru ke-28
Istimewanya, kata Anwar, orangtua pula yang menyiapkan anggarannya. “Ini membuktikan semangat dan kepedulian orangtua atas kualitas pendidikan anaknya sangat tinggi. Mereka juga ingin memahami kiat-kiat terbaik, dalam menerapkan pola asuh yang baik bagi anak-anaknya,” ucap Anwar.
Hal senada disampaikan Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Purwakarta, yang juga menjabat Kasie Kesiswaan Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta Sadiyah M.Pd.
Dirinya menyebutkan, seminar parenting merupakan terobosan yang dilakukan SDN 1 Citalang demi suksesnya implementasi pendidikan berkarakter. “Harus diingat, tanggungjawab pendidikan bukan hanya diemban pemerintah dan dinas, tapi juga perlu melibatkan orangtua dan masyarakat,” kata Sadiyah.
Sadiyah menerangkan, seminar parenting ini memberikan pemahaman kepada para orangtua, terkait pentingnya pola asuh anak di rumah. “Pasalnya, tidak semua orangtua memahami pola asuh anak yang baik itu seperti apa. Sehingga yang terjadi adalah pola asuh anak yang demokratis, cenderung memberikan kebebasan atau kelonggaran kepada anak,” ujarnya.
Dampaknya, sambung Sadiyah, anak akan banyak menuntut orangtua. “Di sini perlu ketegasan. Jangan memberikan anak terlalu banyak pilihan atau peluang, karena yang terjadi anak malah akan menindas orangtua. Justru orangtua harus memfilter peluang itu,” kata Sadiyah.
Dirinya juga menegaskan, pendidikan karakter akan berhasil jika ada tiga pihak yang terlibat. “Ketiganya adalah sekolah, orangtua, dan masyarakat. Khusus peran orangtua, maka harus memenuhi tiga macam pelayanan pula. Pertama, kebutuhan fisik seperti pemenuhan gizi, sandang, dan lainnya,” ujarnya.