“Kebocoran atap hanya di beberapa kios yang berada di bawah area parkir. Pemicunya adalah retak-retak karena gempa beberapa waktu lalu sehingga merembet ke yang lain. Mudah-mudahan, dalam tiga hari ke depan bisa tertangani semua,” bebernya.
Aditia menuturkan, lantaran kebocoran atap akibat kejadian alam, maka para pedagang tidak akan mendapat asuransi. “Kita hanya menyediakan asuransi kebakaran. Waktu awal kesepakatan, jika satu bulan setelah serah terima kunci ternyata tak ada masalah, maka dinyatakan bangunan pasar juga tidak ada masalah. Kalau terjadi kebocoran, itu sudah jadi kegiatan perawatan pihak pengelola pasar,” tambahnya.
Sebagai informasi, Pasar Panorama Lembang resmi ditempati oleh lebih dari sekitar 2.000 pedagang di tiga lantai pada Januari 2018 setelah dilakukan revitalisasi pasca kebakaran tahun 2015 lalu.(eko/din)