Semua bermuara di manusia. Di problem manajemen itu. Kalau saja Lion perusahaan rokok mungkin tidak terlalu besar resikonya. Tapi Lion itu perusahaan penerbangan: keselamatan penumpang jadi taruhannya.
Itulah sebabnya di sebuah perusahaan penerbangan susunan direksinya berbeda. Harus ada direktur bidang keselamatan. Memang hak sepenuhnya pemegang saham untuk menunjuk seorang direktur. Tapi di perusahaan penerbangan direktur keselamatan harus disetujui pemerintah. Dalam hal ini dirjen perhubungan udara. Pemegang saham tidak boleh mengangkat sembarang orang. Harus yang memenuhi begitu banyak kreteria. Yang ditetapkan pemerintah.
Pemerintah harus menolak calon direksi yang tidak memenuhi syarat. Izin penerbangan tidak bisa diberikan kalau direktur keselamatannya tidak memenuhi syarat.
Baca Juga:Kecamatan Sukasari Sadar Jaminan Sosial, BPJS TK Sasar Pekerja Non FormalSertijab Dan Yon Armed 9/Pasopati
Perusahaan penerbangan sama dengan bank. Yang harus punya direktur bidang risiko. Yang komisarisnya harus sepersetujuan OJK.
Semua perusahaan boleh berkembang pesat. Tapi untuk penerbangan perkembangan tidak sebebas perusahaan lain.
Saya sepenuhnya setuju dengan pendapat ini: pelatihan terus menerus diperlukan untuk teknologi cockpit yang juga terus berubah.
Lion ditakdirkan serba fenomenal: pertumbuhan bisnisnya, keparahan keterlambatan jadwalnya dan kini jumlah kecelakaannya. (Dahlan Iskan)