PAMANUKAN-Audisi Festival Sholawat Nusantara Piala Presiden RI tingkat kecamatan kembali digelar. Kali ini, Kecamatan ke-21 yang menjadi tuan rumah roadshow adalah Kecamatan Pamanukan. Kegiatan tersebut berlangsung di halaman Masjid Al Mukhlisin Pamanukan, kemarin (4/11).
Ketua Panitia FSN Kabupaten Subang Asep Alamsyah menuturkan, kegiatan festival sholawat nusantara ini, akan digelar di seluruh Kecamatan yang ada di Kabupaten Subang.
“Kita akan datangi seluruh kecamatan dalam rangkaian roadshow, untuk nanti pemenang disetiap Kecamatan akan dipertandingkan di tingkat Kabupaten,” kata Asep.
Menurutnya, awal mula gagasan festival sholawat Piala Presiden, tercetus saat Presiden Jokowi sedang berada di Sentul, Bogor bersama para kiyai serta alim ulama.
Baca Juga:HUT Yogya, 90 Siswa Ikuti Lomba Tarian JaipongHarga Sayuran Merangkak Naik
“Saat itu ada usulan harus ada kegiatan alami yang didalamnya ada unsur-unsur Indonesia, disitulah para ulama, kiyai merumuskan harus ada festival shalawat nusantara, disitulah awal mula ide itu ada, hingga akhirnya digelar dari kecamatan, kabupaten hingga ke jenjang nasional,” terang Asep.
Ia menyebutkan,kegiatan Festival Sholawat Nusantara Piala Presiden Tahun 2018 yang total hadiahnya mencapai Rp 1 Milyar.
Sebagai upaya pelestarian nilai budaya Islam Nusantara.
Sementara itu, Camat Pamanukan M.Rudi mengapresiasi adanya Festival Shalawat Nusantara yang digelar Pamanukan. Dalam tahun politik ini, kegiatan itu menjadi semacam penyegeran bagi masyarakat, untuk saling bersilaturahmi. “Tahun ini ada rangkaian pileg, pilpres juga Pilkades, jadi ini kegiatan yang bagus untuk menjalin silaturahmi, semoga tidak ada kendala dan semua bersatu,” kata Rudi.
Ia juga berharap dengan kegiatan shalawat ini bisa menghasilkan juara yang dapat mewakili Kecamatan Pamanukan dijenjang berikutnya. “Semoga yang dari Pamanukan ini di Subangnya juara terus sampai ke Provinsi, atau ke nasional,” tuturnya.
Sementara itu salah satu peserta Aliya, mengaku sangat antusias mengikuti kegiatan festival shalawat ini. Ia menambahkan, kegiatan FSN bisa menjadi sebuah pengalaman yang menarik, di tengah boomingnya shalawat dikalangan remaja.
“Ikut untuk cari pengalaman, bagus karena sekarang banyak juga anak-anak, yang suka ikut kegiatan shalawatan,” jelasnya. (ygi/dan)