SUBANG-Para peserta nampak serius menggerakan tubuhnya. Mereka menari kesenian tradisional jaipongan. Mulai dari anak-anak TK hingga SMA mampu menunjukan bakatnya.
Kecintaan pada seni tari jaipongan ia tunjukan dengan melakukan gerak terbaik. Bukan hanya sekedar meraih simpati juri agar mendapatkan apresiasi. Namun sebagai ajang ekspresi kemampuan diri.
Pemandangan menarik tersebut terlihat dalam lomba jaipongan yang digelar Gratify Event Organizer, Sabtu (3/10) di Yogya Grand Subang. Kegiatan tersebut sebagai upaya untuk melestarikan kesenian jaipongan.
Baca Juga:Harga Sayuran Merangkak NaikAmblas, Jalan Penghubung Dawuan-Kalijati Ancam Keselamatan Warga
Wulan dari Gratify Event Organizer mengatakan, digelarnya perlombaan tersebut sebagai upaya untuk melastarikan kesenian jaipongan. Anak-anak usia dini hingga SMA diharapkan terus mecintai kesenian tradisional tersebut.
Wulan mengakui antusias peserta sangat tinggi untuk mengikuti perlombaan tersebut. Tidak kurang dari 90 peserta berjuang menampilkan yang terbaik dalam perlombaan jaipongan itu.
“Kami mengapresiasi karena peserta begitu antusias mengikuti perlombaan pasanggiri ini,” ujar Wulan kepada Pasundan Ekspres.
Dari perlombaan tersebut menghasilkan para peserta yang terbaik. Antara lain juara umum dari kategori TK atas nama Ajeng, juara umum SD kelas 1-3 Gheisya Ramadhani, juara umum SD kelas 4-6 Zahra Permatasari dan juara umum kategori SMP- SMA atas nama Anastasya Andrianie.
Panitia mengapresiasi setingi-tingginya kepada para juara. Diharapkan prestasi yang diperoleh dapat memacu semangat untuk lebih baik lagi dalam melakukan tari jaipongan.
Ia juga mengapresiasi kepada Yogya Grand Subang mendukung acara tersebut. Kegiatan ini sekaligus memeriahkan hari jadi Yogya ke-36 tahun. Acara tersebut juga didukung Tridjaya Motor dan Susu Chi-go.(ysp/man)