NGAMPRAH – Wisatawan yang akan berkunjung ke sejumlah objek wisata di Kabupaten Bandung Barat (KBB), khususnya Kecamatan Lembang, kini tak perlu lagi harus takut terjebak macet saat hendak memasuki sejumlah objek wisata.
Pasalnya, untuk mengurangi kemacetan di kawasan Lembang dan sekitarnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat melalui PT Perdana Multiguna Sarana (PMgS) BUMD Bandung Barat dengan PT Aditya Dharmaputra Persada selaku pihak swasta, akan segera membangun proyek Cable Car (Kereta Gantung). “Poyek ini merupakan salah satu pemecah kemacetan di Lembang yang melibatkan pihak swasta serta pemilik objek wisata. Bahkan, cable car ini akan menjadi momentum untuk memperkenalkan kawasan Lembang sebagai daerah wisata,” kata Direktur PT PMgS, Denny Ismawan kepada Pasundan Ekspres, belum lama ini.
Dia menjelaskan, rute Cable Car ini akan dimulai dari objek wisata sekitar Farm House-Floating Market-Maribaya hingga The Lodge. Sehingga, para wisatawan hanya cukup ke salah satu objek wisata saja untuk bisa mengunjungi objek wisata lainnya.
“Mudah-mudahan jika tidak ada hambatan. Groundbreaking ditargetkan bisa terlaksana di akhir November tahun ini,” ujarnya.
Baca Juga:Antisipasi Banjir, Warga Ramai-Ramai Bersihkan SungaiMuda Adalah Kekuatan, Saatnya Agent Of Change Berpolitik
Denny menjelaskan proyek ini sudah disepakati melalui MoU antara Pemkab Bandung Barat yang diwakili oleh PT PMgS bersama dengan PT Aditya Dharmaputra Persada selaku pihak swasta yang akan membangun proyek tersebut. Kesepakatan antara pihak swasta dengan BUMD PT PMgS disaksikan langsung oleh Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna, sedangkan dari PT. Aditya Dharmaputra Persada, langsung disaksikan oleh Sanjaya Susilo selaku Direktur PT Aditya Dharmaputra baru-baru ini.
“MoU ini langkah awal bahwa ada kesiapan dari mereka (pihak swasta) untuk membangun cable car,” ungkapnya.
Adapun, untuk pengadaan kabin serta infrastruktur cable car, langsung dikerjakan oleh perusahaan ternama yang sudah memiliki pengalaman cukup lama yakni PT Doppelmayr yang merupakan perusahaan dari Austria.
“Jadi PT. Aditya Dharmaputra Persada dan PT PT Doppelmayr akan melakukan pembangunan proyek cable car ini. Bahkan investasinya bisa mencapai triliunan,” ujarnya.
Lebih lanjut Denny menjelaskan untuk sistem kerjasamanya, pembangunan sepenuhnya menjadi tanggungjawab pihak swasta. Sementara, untuk keuntungan yang didapat oleh Pemkab mulai dari bagi hasil karcis serta pajak hiburan.