SUBANG-Pilkades serentak sudah memasuki tahapan kampanye. Tapi hingga kini anggarannya belum juga cair. Bahkan belum jelas kapan anggaran tersebut ditransfer ke panitia pilkades di 165 desa.
Kondisi tersebut dikeluhkan panitia pilkades. Apalagi pencoblosan semakin dekat, tinggal satu bulan lagi atau 5 Desember mendatang.
Panitia Dawuan Kaler Seksi Penjaringan Darlan Setiawan mengatakan, pilkades serentak di Desa Dawuan Kaler diikuti oleh tiga calon kades yaitu Wahyuanto, Askari Yuli Priadi dan Rasdi. Dia pun mengeluhkan anggaran pilkades sampai sekarang belum jelas.
Baca Juga:PDAM Tirta Tarum Ekspansi Layanan Strata Title dan MBRDedi Mulyadi, Lulus IPB Sukses Kembangkan Beras Organik
“Kalau sampai pertengahan bulan November belum cair juga maka akan menjadi permaslahan. Sebab di awal Desember sudah masuk tahapan pencoblosan,” kata Darlan.
Menurutnya, dana diperlukan untuk logsitik, surat suara dan lainnya. Berdasarkan ketentuan dari Pemda, tiap desa yang menggelar Pilkades akan mendapat dana sebesar Rp25 juta ditambah Rp8.000/saura hak pilih.
Sedangkan di Dawuan Kaler hak pilih yang tercatat sebanyak 3.031 orang. Masyarakat akan memilih di dua TPS yang akan disedikan panitia.
Sedangkan tahapan yang sudah berjalan, sudah menggunakan anggaran desa. Yaitu untuk rapat-rapat dan acara persiapan pelaksanaan pilkades serentak tersebut. Selama ini menggunakan anggaran APBDe,” tandasnya.
Sementara itu Kepala Dispemdes drs Memet Hikmat MW mengatakan, pengajuan untuk dana pilkades sudah diajukan ke pihak Pemda Subang. “Sudah kita ajukan ke pihak pemda. Pencairan kewenangan pihak pemda,” ujarnya.(ygo/man)