Oleh : Bambang Tri Hardiono SP
Ketua Dewan Pengurus Area Komunitas One Day One Juz (ODOJ) Subang
Umat islam memiliki harta karun yang sangat berharga yaitu Al Qur’an. Namun, banyak diantara umat islam yang belum menyadarinya. Tidaklah berlebihan apabila dikatakan umat islam saat ini sedang terjangkit penyakit “rabun dekat”.
Al Qur’an ibarat kompas kehidupan yang akan menunjukkan jalan yang benar. Sayangnya, banyak diantara umat islam yang belum memiliki Al Qur’an, atau mungkin sudah memiliki namun tidak pernah membacanya. Mereka menjadikan Al Qur’an seperti barang antik, disimpan dan tak pernah disentuh sedikitpun. Al-Qur’an hanya dijadikan pajangan rumah. Maka jangan heran apabila masih banyak yang mengaku umat islam tapi perbuatan dan kehidupannya belum mencerminkan nilai – nilai islami.
Baca Juga:Anggaran Pilkades Belum Cair, Panitia Kewalahan Kebutuhan Operasional dan LogistikNelayan Patimban Siap Bantu Petugas
Menurut hemat penulis, masih banyaknya umat islam yang belum membaca al Qur’an disebabkan oleh 2 faktor, pertama faktor pola pikir (mind set) dan kedua faktor lingkungan. Kedua faktor inilah yang harus diperhatikan dan segera dibenahi karena saling mendukung dan menguatkan.
Faktor pola pikir (mind set) ini dikarenakan masih rendahnya kesadaran mereka dalam beragama. Kesadaran yang rendah itulah yang menyebabkan mereka malas untuk membaca Al Qur’an. Mereka membutuhkan asupan nutrisi jiwa agar muncul motivasi akan pentingnya membaca, mempelajari dan mengamalkan isi Al Qur’an. Selain alasan karena rasa malas, kesibukan dalam pekerjaan juga menjadi alasan hingga tidak sempat untuk membaca Al Qur’an.
Membaca Al Qur’an perlu waktu khusus alias meluangkan waktu, bukan hanya menunggu waktu luang. Oleh karena itu, perlu niat yang kuat dan target yang jelas. Lantas, berapa ayat atau lembar target kita dalam membaca Al Qur’an per hari?. Bagi yang mampu membacanya satu juz per hari tentunya akan lebih baik sebagaimana anjuran Rasulullah SAW. Jika satu juz dirasa masih belum mampu, bisa dicoba setengah juz terelebih dahulu atau 10 halaman. Jika setengah juz masih belum mampu juga bisa diturunkan hingga satu hari satu lembar. Jika hal itu juga dirasa masih berat, setidaknya tetap membaca Al Qur’an berapapun jumlah ayatnya.