BANDUNG-Survey terbaru yang dirilis oleh Indopolling Network menyebut Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan masih tak tergoyahkan menjadi pemenang jika digelar Pemilihan Umum (Pemilu) saat ini.
Partai besutan Putri mendiang Soekarno yaitu Megawati Soekarnoputri itu bertengger di urutan pertama dengan raihan 19,5% meninggalkan Gerindra yang memperoleh 13,5%.
Perolehan ini berpotensi menambah suara di Jawa Barat jika partai mampu aktif mendekati rakyat dan menggunakan orang orang yang sudah teruji dan kompeten. “Partai harus mampu memanfaatkan orang orang yang berkualitas yang bisa mendulang suara,” ungkap Peneliti LIPI Hermawan Sulistyo. Peneliti yang akrab dipanggil Kiki itu beralasan kontestasi Pemilihan Legeslatif (Pileg) berbeda dengan Pemilihan Presiden (Pilpres).
Baca Juga:KONI Gaungkan Subang jadi Tuan Rumah Porda 2022Pencairan Dana BPMU Macet, Kepala Sekolah Tunggu hingga November
“Jarak psikologis. Kalau Pileg yang nyalonnyakan dekat kenal, sehingga kalau mau terjun ke lapangan sangat mungkin bertambah. Kalau Pilpres terlalu jauh. Lima kali reinkarnasi belum tentu ketemu Presiden,” jelas Kiki
Kiki menambahkan PDI Perjuangan bisa jadi partai yang diuntungkan jika mampu mengkapitalisasi kerja kerja Presiden Jokowi. ” Berbalik ke cara partai memanfaatkan ini,” ungkap Kiki lagi.
Sementara itu Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPP PDI Perjuangan Bambang DH menyebut sejauh ini PDI Perjuangan selalu unggul di Jawa Barat bagian utara dan Bagian Timur.
Bambang menyebut masih ada waktu untuk menggerakan simpul simpul partai di Jawa Barat Bagian tengah dan selatan. “Kalau kita liat masih ada peluang 30% yang masih menentukan pilihan, artinya peluang menambah kemenangan semakin lebar,” ungkapnya.
Bambang menyebut dengan prestasi yang ditunjukan oleh Presiden RI Jokowi kader partai bisa mengajak masyarakat untuk memilih PDI Perjuangan.
Seperti diketahui Indopolling Network merilis survei elektabilitas parpol di Jawa Barat. Hasilnya, parpol di posisi tiga teratas ditempati PDIP, Gerindra, dan Golkar.
“PDIP masih unggul dengan elektabilitas sebesar 19,5 persen. Disusul oleh Gerindra 13,8 persen, sementara Golkar berada di urutan ketiga dengan elektabilitas sebesar 9,2 persen,” kata Direktur Indopolling Wempy Hadir dalam pemaparan survei terbarunya di Bakoel Kopi, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (6/11/2018).
Survei dilakukan pada 9-15 Oktober 2018 dengan mengajukan pertanyaan spontan mengenai top of mind responden. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode multistage random samplingterhadap 1.200 responden. Tingkat kepercayaan survei 95% dan margin of error sebesar kurang-lebih 2,8%.(rls/man)