SUBANG-Para kepala sekolah swasta tingkat menengah atas di Jawa Barat masih bersabar. Mereka menunggu paling telat dana Bantuan Pendidikan Menengah Universal (BPMU) dari provinsi semester II dicairkan akhir Nopember.
“Kami tunggu hingga akhir November ini harus cair,” ungkap Ketua Forum Kepala Sekolah Swasta (FKSS) SMA Kabupaten Subang, Suhaerudin.
Suhaerudin mengatakan, telah menyampaikan keberatan pihak sekolah SMA swasta di Jawa Barat ke pemprov Jawa Barat, Senin (5/11). Ratusan kepsek dari berbagai kabupaten melakukan aksi tersebut berharap dana BPMU segera dicairkan.
Baca Juga:Cegah Stunting, 350 Ribu Anak Akan Mendapat Obat Cacing GratisRoad Show Pelatihan Jurnalistik Pasundan Ekspres
Dana BPMU semestinya cair tepat waktu. Namun sangat disayangkan dua bulan menjelang akhir tahun, dana tersebut tak kunjung cair.
Dana tersebut sebesar Rp500 per siswa per tahun untuk kabupaten. Sementara untuk kota sebesar Rp 700 ribu. Pihak sekolah mempertanyakan ‘utang’ yang mesti dibayarkan sebesar Rp250 ribu untuk semester II ini.
Dia mengatakan, keterlambatan ini menjadi persoalan bagi para kepala sekolah. Sebab dana BPMU tersebut telah dimasukan ke dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS).(ysp/man)