Ada sisi menarik,dari para instruktur yang ditugaskan di Litbang Kramik Plered,semuanya hampir sudah menguasai proses pembuatan kramik secara tradisional. Sehingga meski jumlah kunjungan siswa ada ratusan mereka dengan seksama, mengajari siswa yang rata rata baru secara serius berakrab ria dengan tanah liat.
Suasana,gembira bahkan kerap terdengar suara tawa canda ria para siswa,yang terlihat geli,memegang tanah liat,menjadi moment menarik, yang membuat para siswa merasa ingin mencoba dan mencoba lagi.
Terelebih,saat pijatan tangan mungil atas tanah liat yang berputar diatas papan pergot, mulai membentuk barang seperti pas bunga,asbak,atau kendi.
Baca Juga:Rabbani Free Member Kompeni Diskon 50 % All ItemKredibilitas PT BPD Dipertanyakan, Penampungan Sementara Pedagang Rawan Bocor
“Wah dasyat seperti ajaib, masa sih tangan aku bisa bikin keramik kaya gini,” terang Rahma siswi SMP Mutiara Islami setengah tak percaya,saat jari jari mungilnya mampu membentuk kendi kecil.(dyt/dan)