Kesembilan Trihaska Hafidzki (laki-laki) 31 tahun, teridentifikasi melalui DNA. Kesepuluh atas nama Linda (perempuan) 49 tahun, teridentifikasi melalui DNA. Dan yang kesebelas adalah Filjaladi (laki-laki) 30 tahun, teridentifikasi melalui DNA,” tambahnya.
Lebih lanjut Musyafak menuturkan, untuk korban keduabelas adalah atas nama Ari Widiastuti (perempuan) 48 tahun, teridentifikasi melalui DNA. Ketigabelas atas nama Resnawati (perempuan) 57 tahun, teridentifikasi melalui DNA. Keempatbelas atas nama Wendi (laki-laki) 29 tahun, teridentifikasi melalui DNA. Kelimabelas atas nama Indra Bayu Aji (laki-laki) 39 tahun, teridentifikasi melalui sidik jari.
“Untuk yang selanjutnya keenambelas atas nama Dola (laki-laki) 37 tahun, teridentifikasi melalui sidik jari. Ketujuhbelas Atul Effendi (laki-laki) 50 tahun, teridentifikasi melalui sidik jari. Kedelapanbelas Antoni (laki-laki) 60 tahun, teridentifikasi melalui sidik jari. Kesembilanbelas atas nama Hedi (laki-laki) 36 tahun, teridentifikasi melalui sidik jari, medis, dan properti. Dan yang keduapuluhn adalah atas nama Arif Yustian (laki-laki) 20 tahun, teridentifikasi melalui DNA,” paparnya.
Baca Juga:Kepala DLH: Rawan Banjir, Jangan Buang Sampah di SungaiPolisi Incar Pelaku Judi Pilkades
Sementara itu Kepala Bagian Yan Infodok Divisi Humas Polri Kombes Sulistyo Pudjo Hartono mengungkapkan, jenazah korban pesawat jatuh Lion Air dengan nomor penerbangan JT610 rute Jakarta-Bangka Belitung, atas nama AKBP Sekar Maulana, telah dimakamkan dengan upacara dinas.
“Untuk AKBP Sekar Maulana tadi pagi sekitar pukul 09.00 WIB dilakukan upacara dinas di sini (depan kamar mayat RS Polri), dipimpin Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Tony Surya Putra,” ujar Sulistyo.
Setelah melakukan upacara pelepasan jenazah di depan kamar mayat RS Polri, keluarga kemudian membawa jenazah ke TPU Tanah Abang untuk dimakamkan. Dalam upacara pemakaman tersebut, dipimpin juga oleh Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar. “Almarhum dimakamkan di TPU Tanah Abang dengan dipimpin Kombes Indra Jafar,” jelas Sulistyo lagi.
AKBP Sekar Maulana sendiri mengenyam pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1995, yang juga merupakan sahabat baik dari Kapolres Kota Tangerang Kombes Harry Kurniawan. AKBP Sekar Maulana sedang ditugaskan di Polda Bangka Belitung.
Selain AKBP Sekar Maulana, dua anggota kepolisian lainnya yang bertugas di Polda Bangka Belitung dan ikut menjadi korban, adalah AKBP Mito serta Bripka Rangga Adi Prana.(AF/FIN)