Pemilih Lebih Banyak Menerima Lebih Besar
SUBANG-Anggaran pilkades serentak sudah siap dicairkan. Tapi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispemdes) tidak menyebut berapa besar anggaran yang segera dicairkan.
Sebab pencairan anggaran itu sangat mendesak. Saat ini para panitia pilkades mengeluhkan tersendatnya pencairan anggaran tersebut. Sebagian desa memilih menggunakan dana talangan dari pinjaman. Akibat lainnya, mereka tidak ada pilihan lain kecuali meminta sumbangan dari para calon.
Kabid Pemerintahan Desa Dispemdes Dadan Dwiyana menyampaikan rencana pencairan setelah mendapat kabar dari Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD). “Baru dapat kabar baik dari pihak BPKAD, bahwa dana untuk pilkades serentak sudah siap dan tinggal dicairkan,” kata Dadan.
Baca Juga:Umbara: Desa Lembang Harus DicontohPersatuan Senam Camperenik Sambut Hari Ibu Tahun 2018
Dalam waktu dekat akan dilakukan rapat koordinasi untuk pembahasan pencairan dan hal teknis lainnya yang harus disiapkan. “Apakah nanti pencairannya serentak atau bagaimana, kita akan bahas dulu,” sambungnya.
Seperti diketahui, anggaran tersebut akan disalurkan ke 165 desa yang menggelar pilkades. Tiap desa menerima anggaran yang sama sebesar Rp25 juta ditambah Rp8.000 tiap suara. Desa dengan jumlah penduduk lebih besar akan menerima anggaran lebih besar.
Anggaran akan digunakan untuk pembuatan TPS, kertas suara, honor penyelenggara dan lainnya. “Sebelumnya kita sudah ajukan, mudah-mudahan setelah rapat koordinasi dengan berbagai pihak, khususnya para pantita desa bisa melaksanakan pesta demokrasi ini dengan sukses dan lancer,” jelasnya.
Sementara itu panitia seksi penjaringan Pilkades Dawuan Darlan Setiawan mengungkapkan, pihaknya sangat mengharapkan anggaran segera turun. “Jika sampai pertengahan November ini belum cair juga, bisa jadi hambatan bagi pelaksanaan pikades. Bisa bubar karena duitnya dari mana buat,” keluhnya.(ygo/man)