KARAWANG-Saluran drainase di sepanjang jalan Cilamaya-Cikalong kembali bermasalah. Genangan air selalu muncul, terutama usai hujan turun. Hal tersebut di perparah dengan banyaknya tumpukan sampah di sepanjang saluran drainase di pinggir jalan tersebut.
Kepala Dinas PUPR Karawang, Acep Jahmuri mengatakan, batas jalan adalah dari tiang listrik ke tiang listrik. Sementara ruko dan toko para pedagang di jalan Cilamaya-Cikalong sudah maju 1 sampai 2 meter. Akibatnya menutup secara permanen jalur saluran drainase dengan cara di cor.
“Bupati sudah menginatruksikan. Jika dalam waktu dekat drainase tak diperbaiki warga. Tahun depan PUPR akan mengaggarkan perbaikan drainase. Secara otomatis, ruko di sepanjang jalan ini akan dibabat habis,” ujarnya.
Baca Juga:Pengurus Karang Taruna KBB Resmi Dilantik, Pemuda Diajak Lebih Siap BerkontribusiHari Ini Pilkades Serentak Digelar di Karawang, Calon Kades Tak Terpilih Harus Lapang Dada
Sementara itu Ketua DPD Aksi Bela Negara Republik Indonesia (ABN-RI) Karawang, Muhammad Darmawan menyayangkan atas tingkah nakal para pedagang di pinggir jalan Cilamaya-Cikalong.
Pasalnya, kata dia, jika drainase tak diperbaiki. Selain berdampak banjir, jalan yang baru selesai diperbaiki pun akan cepat rusak. “Sangat disesalkan. Karena, jika dibiarkan, jalan pasti rusak lagi,” ujarnya.
Darmawan mengatakan, harusnya pemerintah kecamatan bisa bertindak lebih tegas lagi kepada oknum pedagang nakal tersebut. “Harusnya pak Camat bisa lebih tegas. Jangan hanya ditegur secara lisan dan tulisan saja. Harus segera ada tindakan,” katanya.
Di tempat terpisah, Camat Cilamaya Wetan, Hamdani mengaku sudah melakukan imbauan sekaligus melayangkan surat teguran kepada para pedagang nakal, yang secara sengaja menutup saluran air secara permanen.
“Jangan anggap kami diam. Saya sudah menegur. Satpol PP juga melayangkan surat peringatan. Jika mereka masih tidak nurut, maka Dinas PUPR yang akan bertindak,” katanya. (use/din)