PUSAKANAGARA-Konsorsium Perusahaan Pembangunan Pelabuhan Patimban yang dinamakan PTRPW (Penta Ocean, Toa, Rinkai, PT PP, Wika) melakukan doa bersama dan sedekah laut.
Kegiatan yang menandai pembangunan pelabuhan dihadiri unsur Muspida Kabupaten Subang, masyarakat serta nelayan di Desa Patimban.
Plt Bupati Subang Ating Rusnatim SE, yang menghadiri acara, juga turut mendoakan agar selama masa pengerjaan proyek pembangunan Pelabuhan Internasional Patimban berjalan dengan lancar.
Baca Juga:Toshihiko Tamaki: Terkesan Kesenian Sisingaan Khas SubangPolsek Pamanukan dan Legonkulon Razia Warung Remang-remang dan Losmen
“Ini momentum dimulainya pekerjaan. Kontruksi nanti banyak menghadirkan alat berat melibatkan tenaga-tenaga yang profesional karena resikonya tinggi,” jelas Ating saat memberikan keterangan pada wartawan.
Ia berharap selama masa pengerjaan pembangunan pelabuhan tidak ada kendala maupun insiden, baik dengan dimulai pembangunan diarea lepas pantai serta pembangunan akses jalan.
“Selamat atas pembangunan yang telah dimulai baik dari akses ataupun lepas pantai, mudah-mudahan setelah doa bersama tidak saling mencurigai,” ujarnya.
Ating juga ingin ada kemajuan dari pembangunan ini. Kedepannya bisa berdampak pada perkembangan ekonomi di Subang serta mensejahterakan masyarakat sekitar. Sebab Pemerintah daerah sendiri, sudah memetakan perencanaan untuk wilayah di Patimban.
“kalau dibantu semua pihak yang mendukung terhadap rencana pembangunan akan berjalan dengan lancar, apalagi dengan dimulainya pembangunan Patimban ini kita harus bisa menjaga kekompakan dan gotong royong,” jelas Ating.
Sementara itu Project Director Konsorsium PTPRW Toshihiko Tamaki mengungkapkan dalam 25 bulan kedepan, pihaknya akan melakukan beberapa kontruksi pembangunan. Ia juga menyebut pada pembangunan paket satu ini, akan dilakukan proses reklamasi.
“Semuanya itu reklamasi ya tapi itu disana tanahnya kurang enak ya, kurang bagus, jadi terutama kita dredging dulu, juga ada namanya semen mixing,” ucap Tamaki ketika diawawancara.
Baca Juga:Green Valley Water Park Buka Zona B, Wujudkan Konsep Eco ParkBakal Ada Bupati Sebelas Hari
Ia menjelaskan karena kondisi tanah yang lunak, maka beberapa kegiatan kontruksi dilakukan dengan reklamasi, proses cement mixing serta dredging. “Tanah kurang bagus , jadi pakai cement mix, nah setelah itu disitu tanahnya sudah keras, karena ada dredging material,” tambahnya.
Tak lupa, ia juga berharap setelah dilakukan tradisi adat atau kearifan lokal bersama dengan masyarakat dan nelayan bisa membuat proyek pembangunan pelabuhan lancar dan aman.