SUBANG-SMPN 2 Dawuan kini telah berusia 19 tahun. Usia yang sangat matang, untuk terus berkiprah menorehkan beragam prestasi hingga tingkat nasional.
Melihat rekam jejak tahun-tahun yang telah dilewati dan memandang waktu mendatang mesti dilakukan. Untuk memastikan setiap perjalanan melewati waktu ada kemajuan.
Plt Kepala Disdikbud Subang, Drs H E Kusdinar MPd menilai, SMPN 2 Dawuan di usia ke-19 telah menunjukan ada kemajuan. Salah satu prestasi yang diapresiasi ialah meraih Adiwiyata tingkat Kabupaten.
“SMPN 2 Dawuan menjadi sekolah Adiwiyata tingkat kabupaten, untuk ke tingkat provinsi perlu dipersiapkan dengan matang,” ungkap Kusdinar saat menghadiri acara puncak Milangkala SMPN 2 Dawuan, Senin (12/11).
Baca Juga:Jaksa dan Guru Kini SahabatAnggaran Pilkades Serentak Siap Dicairkan
Dia mengharapkan, dengan usia 19 tahun SMPN 2 Dawuan semakin maju dan berkualitas. Kuncinya, ada pada kekompakan guru dan orang tua dalam memajukan sekolah.
“Perlu evaluasi bersama ketika kita menginginkan ada kemajuan,” ujarnya.
Kepala SMPN 2 Dawuan, H Saenudin SPd MMPd mengatakan, kabar gembira pada usia 19 tahun SMPN 2 Dawuan yaitu meraih prestasi Adiwiyata tingkat kabupaten pada tahun 2018. Saat ini tengah mempersiapkan untuk ke tingkat provinsi.
“Kita saat ini tengah fokus untuk menata sekolah berbasis lingkungan. Kita menata lingkungan sekolah dan juga ada program kantin sehat,” ungkap Saenudin.
Dia mengatakan, prestasi yang didapat selama ini karena kekompakan guru dan orang tua siswa mendukung program-program sekolah. Kekompakan menjadi modal penting bagi sekolah untuk menggapai prestasi.
“Sebuah prestasi tidak akan tercapai tanpa pengorbanan,” ujarnya.
Saenudin mengatakan, dalam memperingati hari jadi SMPN 2 Dawuan digelar berbagai kegiatan yang bernuansa lingkungan. Hal itu menunjukan semangat Adiwiyata.
Ketua Panitia Milangkala ke-19 SMPN 2 Dawuan, Atin Rohayatin AMd mengatakan, sebelum acara puncak digelar beragam kegiatan. Mulai dari lomba melukis tong sampah, lomba lingkungan jelas bersih, rapih dan penataan tanaman, desain poster, tari tradisional, lomba pemanfaat limbah menjadi produk janu dan lampion, menghias bolu, donor darah dan kegiatan sosial membagikan alat kebersihan ke masjid di sekitar sekolah.
Dalam acara puncak juga diberikan penghargaan kepada guru, pegawai dan komite sekolah yang berkontribusi untuk kemajuan sekolah.