SUBANG-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyelenggarakan Pekan Teknologi Tepat Guna 2018. Kegiatan berlangsung mulai Senin (12/11) di Pusat Pengembangan Teknologi Tepat Guna LIPI, Subang, Jawa Barat.
Kegiatan yang bertema “Pemanfaatan Inovasi Teknologi Tepat Guna untuk Masyarakat” tersebut untuk mengenalkan dan mendekatkan inovasi teknologi tepat guna kepada masyarakat.
Pusat Pengembangan Teknologi Tepat Guna LIPI komitmen mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk meningkatkan kualitas produk melalui penggunaan teknologi tepat guna.
Kepala LIPI Laksana Tri Handoko mengatakan, teknologi tepat guna merupakan teknologi yang dapat menjawab kebutuhan masyarakat khususnya pelaku usaha.
Baca Juga:Referendum Sensitif Yang MengkhawatirkanMantan Bendahara dan Sekwan Dibui, Terjerat Kasus Perjalanan Dinas Fiktip
Dia mengatakan, kegiatan-kegiatan diseminasi seperti pekan Teknologi Tepat Guna diharapkan dapat mendorong pemanfaatan teknologi tepat guna dalam meningkatkan nilai tambah komoditas para pelaku usaha baik skala mikro, kecil maupun menengah.
“Melalui pengenalan dan pemanfaatan berbagai jenis diharapkan mampu memperkuat ekonomi kerakyatan juga mendorong penguatan jejaring inovasi daerah untuk penguatan daya saing ekonomi nasional,” jelaskan Handoko.
Kepala Pusat Pengembangan Teknologi Tepat Guna LIPI, Pramono Nugroho mengatakan, dengan kegiatan ini masyarakat diharapkan menjadi lebih tahu dan dekat dengan berbagai kegiatan penelitian dan pengambangan teknologi tepat guna yang dilakukan oleh LIPI.
Pramono mengatakan, Pekan Teknologi Tepat Guna akan menjadi ajang tukar pikiran antara para pemerhati, praktisi dan pelaku usaha. “Ajang ini diharapkan juga forum diskusi sebagai wadah untuk penyamaan presepsi dan kerja sama leih lanjut,” terangnya
Selain menjadi ajang eksibisi hasil pengembangan teknologi tepat guna dari LIPI, Pekan Teknologi Tepat Guna akan diisi dengan berbagai kegiatan antara lain demo teknologi tepat guna seoerti asap cair untuk pengolahan tangan, pembuatan Banana Flake dan biscuit dari tepung sorgum, serta pembuatan minuman berbahan baku nanas dan lidah buaya. Selain itu juga di buka fasilitas klinik konsultasi teknologi tepat guna, bimbingan teknis untuk industri dan akademisi, serta temu bisnis.(ysp/man)