PAMANUKAN-SLB PGRI Karya Winaya Pamanukan fokus kembangkan skill menjahit bagi peserta didiknya. hal tersebut sebagai upaya menyiapkan anak didiknya siap bekerja dan berusaha.
Menurut Kepala SLB PGRI Karya Winaya Pamanukan A. Asep Hidayat, saat ini pihaknya telah menjalin komunikasi dengan beberapa perusahaan, baik untuk penyaluran produk, maupun untuk bermitra dan bekerja.
Tidak hanya itu, Asep menjelaskan jika memungkinkan dan secara skill sudah siap maka lulusan SLB milik yayasan PGRI bisa masuk ke perusahaan.
Baca Juga:TPOP DSDA Deteksi Dini BanjirBank Sampah Panulisan, Ajak Warga Bersedekah
“Kita sudah bangun komunikasi, bahkan ada yang sudah MoU juga, jadi kita siapkan anaknya terlebih dahulu,” ucap Asep.
Ia mengakui memang bukan perkara mudah untuk mengembangkan skiil serta kemampuan yang dimiliki anak berkebutuhan khusus. Namun ia percaya, dengan usaha sekolah serta guru dalam mendidik dan memberikan keterampilan, siswanya akan mampu.
“Ya memang tidak mudah, contoh saat lagi menjahit kadang anak cape dan tidak tahan lama kerja. atau saat dia menjahit terus ada lihat temennya main dia ikutan main,” jelas Asep.
Meski begitu secara perlahan, dengan pengajar yang merupakan lulusan SLB PGRI, hingga saat ini keterampilan menjahit jadi fokus keterampilan yang dikembangkan SLB PGRI Karya Winaya pamanukan.
“Yang ngajarinya juga alumni sini, dia bisa menjahit, dia juga bisa buat produk seperti celana, baju, dan anak-anak pun semangat, alat dan mesinnya juga ada walau sederhana,” terang Asep.
Saat ini, beberapa produk yang sudah bisa dihasilkan diantaranya tas rajut, keset, baju dan celana.
“kalau ada tamu atau yang berkunjung kesini kadang beli juga, hasil mereka menjahit,” ungkap Asep. (ygi/dan)