Tidak hanya itu, gedung operasional WWTP Organica Suryacipta juga menerapkan prinsip green dengan menggunakan green electricity yaitu memanfaatkan energi matahari berupa solar panel yang diparalelkan dengan listrik yang dipasok oleh PLN. Kapasitas listrik solar panel terpasang sebesar 20KVA dari total pemakaian listrik sebesar 197 kVA. Johannes menambahkan, pembangunan fasilitas ini juga merupakan wujud partisipasi aktif perseroan dalam mendukung program Citarum Harum yang diinisiasi Pemerintah.
Melalui pengolahan limbah dengan teknologi modern ini, diharapkan dapat berkontribusi dalam mengurangi pencemaran di Sungai Citarum. Seperti diketahui, tingkat pencemaran Sungai Citarum mendapat perhatian yang besar dari Pemerintah Indonesia. Berdasar data Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat menyebutkan, setidaknya terdapat 1.900 industri sepanjang DAS Citarum, 90 persen di antaranya tidak memiliki IPAL yang memadai, menghasilkan limbah cair sekitar 340.000 ton/hari.
Selain itu, Sungai Citarum juga tercemar limbah domestik yang dihasikan masyarakat, mulai dari sampah rumah tangga hingga kotoran manusia. Jumlah sampah rumah tangga sebanyak 20.462 ton per hari, 71 persen diantaranya tidak terangkut sampai ke tempat pembuangan akhir (TPA). Sebanyak 35.5 ton per hari kotoran manusia dan 56 ton/hari kotoran hewan/ternak juga dibuang langsung ke Sungai Citarum.
Baca Juga:Semua APK Caleg Dianggap Langgar AturanForum Mitra CSR Mulai Bangun Sekolah Rusak
“Dengan adanya WWTP ini, kami berharap sumbangsih kecil ini akan dapat membantu Pemerintah menekan tingkat pencemaran di Sungai Citarum sekaligus dapat menginspirasi masyarakat untuk ikut menjaga lingkungan khususnya Sungai Citarum sehingga membawa manfaatbagi orang banyak,” tutup Johannes.(ddy/din)