SUBANG-Keluhkan pasokan air untuk areal pesawahan, Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Subang ajukan pembangunan talang air.
Ketua HKTI Subang Aceng Kudus mengatakan, petani di Kabupaten Subang khususnya diwilayah pantura sangat mengeluhkan sistem aliran untuk persawahan yang berbelit- belit dan memerlukan waktu yang lama untuk mengairi areal sawah.
“Mereka mengeluhkan ke kita dan kita mengusulkan ke pemda dan juga ke PJT,”ujarnya kepada Pasundan Ekspres, kemarin (14/11).
Baca Juga:AHM Ingatkan Hati-hati Rekrutmen KaryawanDubes Saudi: HRS Tidak Melakukan Pelanggaran
Dijelaskan Aceng, aliran air dari Sungai Tarum Timur tidak bisa langsung mengalir ke persawahan di Kabupaten Subang padahal aliran airnya melalui Kabupaten Subang karena harus mengairi areal persawahan di Kabupaten Indramayu terlebih dahulu.
Untukmitu, pihaknya meminta dibuatkan talang air agar air tidak harus mengalir ke kabupaten lain. ”Dengan pembuatan talang air maka porses pengairian sawah tidak perlu menunggu lama,” katanya.
Diungkapkan Aceng, pembuatan talang air tersebut tidak terlalu mahal hanya berkisar Rp300 jutaan. Untuk itu pihaknya berharap pemda menggagarkan dan meminta izin ke PJT.
“Harus ada perizinan juga dari tarum timur untuk pembuatan talang air.Ini menjadi kesulitan bagi pkita, disamping kita mengusulkan anggaran ke pemda,” katanya.
Selain itu, petani di Kabupaten Subang berharap Pembangunan bendung Sadawarna nantinya dapat dipercepat, karena nantinya dapat membantu pasokan air.
“Petani di Kabupaten Subang ingin Bendung Sadawarna agar dipercepat juga,” katanya. (ygo/ded)