Sandi pun berpesan pada masyarakat dan mahasiswa di Purwakarta untuk menjalankan politik teletubbies. Politik tersebut adalah politik yang saling merangkul dan tidak saling menghujat satu sama lain.
“Masyarakat rindu dengan politik aman dan damai. Saya juga tidak mengajak masyarakat untuk memilih saya, masyarakat sudah cerdas. Tetapi yang penting ada kedamaian di tengah masyarakat Indonesia yang memiliki keberagaman,” ujarnya.
Sandi pun seusai acara terlihat memeperlihatkan ayam-ayaman yang merupakan hasil kerajinan tangan. Ayam-ayaman tersebut oleh Sandi pun langsung diberi nama. Nama yang diberikan yaitu Owo dan Owi namun secara implisit melambangkan kedua capres yang damai.
Baca Juga:Tak Punya Dana, Bocah Berkelamin Ganda Butuh Bantuan PengobatanSemua Calon Kepala Desa Diminta Gelar Kampanye Damai
“Kita harap kita sebagai Bangsa Indonesia mengedepankan perdamaian. Jadi bagi masyarakat yang ingin tetap memilih Pak Jokowi dipersilakan, bagi yang ingin memilih Pak Prabowo juga dipersilakan. Tetapi yang penting Indonesia damai,” ucapnya.
Minta Dukungan Buruh
Sementara di Karawang, Sandiaga berkunjung ke Markas Komando DPC Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI). Dalam kunjungannya, Sandi meminta dukungan kepada kaum buruh.
Di 157 hari menjelang pilpres, di hadapan ratusan buruh Karawang, Sandi meminta setiap orang yang hadir mengajak 10 orang untuk mendukung pasangan nomor urut 2 Prabowo-Sandi.
“Kita punya waktu 157 hari lagi. Setiap hari kita yakinkan 10 orang teman 10 orang keluarga dan 10 orang tetangga. Jika hadirin di sini ada 427 orang dikali 10 dikali 157 sudah berapa tuh,” kata Sandiaga.
Kepada ratusan buruh, Sandi menyatakan ia dan Prabowo berkomitmen meningkatkan kesejahteraan buruh. Pihaknya berjanji tiga hal jika menang di Pilpres 2019. Rinciannya; Pertama, mencabut Peraturan Presiden nomor 78 tahun 2015 tentang pengupahan. Kedua, merevisi jaminan pensiun nomor 45 tahun 2015. Ketiga, menghentikan kebijakan outsourcing.
Tolong dikawal karena kita sudah berjanji,” tandas dia.
“Alasannya karena kita berkomitmen menambah bahan dasar peningkatan upah yang manusiawi karena ekonomi sedang lesu,” tambahnya.(add/aef/man)