Ayahnya, Heri Suheri (53) mengatakan, dirinya hanya bekerja sebagai tukang bangunan serabutan dan kesulita untuk mengobati anaknya. “Saya berpenghasilan pas-pasan untuk membiayai keluarga saja sudah sangat sulit apalagi untuk mengobati anak saya,” katanya.
Sementara itu Kabid P2P Dinkes Subang dr Maxi saat dikonfirmasi mengaku kaget setelah ada informasi ditemukan bocah berkelamin ganda dan mengidap tumor. “Saya baru tahu, segera pihak kami akan ke sana,” pungkasnya.(ygo/man)