PURWAKARTA-Akibat curah hujan yang cukup instens dalam sepekan terakhir, menyebabkan pergerakan tanah di Desa Pasir Munjul Kecamatan Sukatani Kabupaten Purwakarta. Akibat pergerakan tanah yang labil tersebut, sejumlah areal tanah di desa itu alami retak retak.
Kades Pasir Munjuk M. Hilman Nurjaman, yang dihubungi via telpon selulernya menyebut, dampak pergerakan tanah menyebabkan sejumlah rumah milik warga di Kp.Hegar Manah RT 06/02 Desa Pasir Munjul mengalami retak retak.
“Kondisi tanah disini memang labil, saat masuki musim hujan, dan kondisi ini merupakan kejadian rutin tahunan,hanya saja lokasinya selalu berpindah pindah,” terang M.Hilman Nurjaman.
Baca Juga:Desa Legok Huni Deklarasikan Bersih NarkobaKantor Bulog Karawang Digeledah Jaksa
Meski kejadian ini,merupakan kejadian rutin tahunan, namun sejumlah warga di sana tetap saja menjadi was was, terlebih yang posisi rumahnya,berada dibebukitan.
Kondisi labilnya lahan di Desa Pasir Munjul Kecamatan Sukatani ini, lebih disebabkan tekstur tanah dengan karakter mengandung pasir dan batu cadas. Kondisi ini diperparah dengan ditebangnya hutan karet dikawasan yang berada disisi Tol Cipularang KM 91, saat pengerjaan proyek tol ditahun 2005 lalu.
“Kalau tanahnya labil bukan hanya retak-retak, kita juga khawatir longsor,” tuturnya.
Dengan kejadian ini,Kades berharap pihak Pemkab Purwakarta segera mengambil langkah dan upaya normalisasi lahan,atau bantuan material bagi warga desa Pasir Munjul yang rumahnya rusak.
“Dilapangan kita sudah,intruksikan warga agar selalu waspada, dengan segala kemungkinan terburuk akibat pergerakan tanah ini. Terutama yang rumahnya berada di zona bahaya,” imbuhnya.(dyt/dan)