SUBANG–Menyongsong Desa Dawuan Kidul Juara yang merupakan singkatan dari Maju dan Sejahtera, salah seorang calon Kepala Desa Dawuan Kidul, Leman mengakui telah menyiapkan program Sapta Krida Pembangunan. Menurut Leman, program tersebut merupakan visi dan misi yang akan dilakukannya, jika terpilih menjadi Kepala Desa Dawuan Kidul.
“Ada tujuh upaya pembangunan yang harus segera dilakukan, agar masyarakat Desa Dawuan Kidul maju dan sejahtera. Bukan saja pemerintahan yang bersih dari praktek-praktek KKN, namun juga pembangunan yang menyeluruh,” ujar Leman.
Bagi mantan ketua BPD Dawuan kidul, yang mengundurkan diri karena didorong oleh warga masyarakat Dawuan Kidul untuk maju dalam kontestasi Pilkades, pembangunan yang menyeluruh dimaksud adalah dimulai dari peningkatan indeks pendidikan, kesehatan masyarakat, hingga peningkatan infrastruktur pembangunan.
“Pembangunannya, kita mulai dari RT RW, infrastruktur dibangun atas kebutuhan warga masyarakat, bukan atas keinginan. Basis data kependudukan kita mutahirkan, sehingga validitas data terjamin, karena ini merupakan salah satu unsur untuk mendorong laju pertumbuhan pembangunan,” jelas Leman.
Dengan kemajuan teknologi saat ini, hampir setiap warga masyarakat memiliki telepon selular. Menurut Leman, itupun harus dimanfaatkan untuk kepentingan mendorong laju pembangunan di Dawuan kidul. “Kita akan siapkan aplikasi, sebagai sarana masyarakat mengajukan usul pembangunan, jadi dalam musyawarah pembangunan desa ke depan, kita sudah memiliki basis data awal, apa saja yang dibutuhkan masyarakat, dan apa yang harus segera ditanganinoleh pemerintahan desa,” jelas Leman.
Jika programnya bisa dijalankan, Leman memiliki target, pada tahun 2022, Desa Dawuan Kidul menjadi desa Juara, yakni desa yang maju dan sejahtera. “Semoga Allah mengabulkan segala pengharapan kita, aamiin,” tambah Leman.
Tak hanya itu, menurut pria yang akrab disapa Kutmay, dirinya juga menyiapkan program yang diklaim pertama di dunia, yakni mempublikasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) dan Rencana Anggaran Belanja (RAB) ke masyarakat lewat internet. “Komitmen ini bukan isapan jempol, Saya berani membubuhi tandatangan bermaterai. Bahkan saya siap meletakan jabatan jika dalam tiga tahun komitmen itu tidak terlaksana,” tegas Leman.(vry)