PURWAKARTA-Ohana Kolam Renang yang berlokasi di Desa Babakansari Kecamatan Plered, kini mulai eksis dan mendapat tempat di hati masyarakat Plered. Paling tidak sebagai wahana air alternarif, di tengah persaingan yang ketat antar sesama bisnis sejenis.
Terinspirasi dengan hobi para cucu-cucunya, yang sangat gandrung dengan wahana permainan olahraga air, Hasan Retno (63) mantan Kades Babakansari Plered ini memanfaatkan sebidang tanah seluar 2500 M2 samping rumahnya untuk wahana Kolam Renang.
“Awalnya sih hanya sebatas tempat bermain air cucu saya, tapi lama kelamaan, banyak juga tetangga dan anak anak sekolah sekitar rumah, yang ingin gabung. Ya udah kita perluas dan serius buka kolam renang untuk umum,” terang Hasan Retno.
Baca Juga:Diduga Ada Setoran dari Pedagang, Alun-Alun Subang seperti Pasar MalamNongkrong Romantis di Borneo Corner, Nyaman Tempatnya, Oke Menunya
Untuk membuka usaha ini, bagi pemain baru tidak mudah, karena ketatnya persaingan usaha sejenis, yang sudah lama dikenal masyarakat. Hasan Retno mengaku, membuka Kolam Renang ini sempat tertatih-tatih. Diapun menyebut, usaha itu sebagai pengisi waktu disaat masa purna bhaktinya sebagai tokoh masyarakat di Desa sekitar stasiun Plered ini.
Yang tak kalah dilematis kata dia, saat harus menentukan tarif tiket masuk ,disatu sisi butuh profit, sebagai pengembangan kolam renang nantinya, yang oleh istrinya diberinama Ohana ini. Namun dipihak lain juga harus mengukur kemampuan masyarakat, hingga akhirnya harga tiketpun disesuaikan dengan kemampuan pasar lokal Plered.
“Ya murah meriah, untuk satu orang pengunjung kita hanya kutif Rp 10.000/orang. Yang penting anak anak Plered tak direpotkan jika ada tuntutan pembelajaran renang, disekolahnya,” tuturnya.
Seiring berjalanya waktu, akhirnya pelanggganpun berdatangan, hingga masuki hampir 6 bulan beroperasi, nyaris semua sekolah SD, sekitar Kolam Renang Ohana, sudah mengetahui eksistensi kolam yang dirancang dengan dua kolam berkedalaman khusus anak dan dewasa itu.
“Dan pada hari libur seperti hari Sabtu dan Minggu cukup ramai dikunjungi perenang lokal Plered,” tukas Hasan Retno, yang mengaku belum berani mengangkat pekerja luar untuk mengurus dan menjaga Kolam Renangnya itu.(dyt/dan)