LEMBANG-Volume kendaraan di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, meningkat pada hari libur Maulid Nabi Muhammad SAW, Selasa (20/11). Titik kepadatan kendaraan terpantau di beberapa objek wisata favorit, seperti Floating Market, Farm House serta yang mengarah ke utara Tangkuban Parahu.
Kendaraan dari arah Kota Bandung menuju Lembang mengalami lonjakan yang cukup signifikan sejak Sabtu (17/11) lalu. Begitu pun dengan jalur alternatif Punclut, sejumlah kendaraan mogok lantaran tak kuat berjalan di tanjakan.
Kanit Lantas Polsek Lembang, AKP Asep Ratman mengakui, volume kendaraan di jalur utama dari arah Setiabudi menuju Lembang mengalami peningkatan sejak beberapa hari lalu. Namun begitu, kata dia, belum begitu parah sehingga kendaraan masih bisa berjalan merayap.
Baca Juga:Pola Asuh Bentuk Karakter AnakTotoh Gunawan Inisiasi Buka Sentra Sayuran Garden City
“Volume kendaraan kembali meningkat mulai tadi siang hingga sekarang, terutama kendaraan dari arah Kota Bandung menuju ke atas (Lembang), “kata Asep di simpang Panorama, Lembang, Selasa siang.
Ribuan kendaraan dari arah Kota Bandung tertahan di sekitar objek wisata Farm House sehingga menimbulkan antrian sepanjang 3 km. Menurut Asep, lalu lintas saat libur Maulid Nabi Muhammad SAW di Lembang lebih padat daripada biasanya karena banyaknya kendaraan wisatawan luar kota yang berkunjung ke berbagai lokasi wisata.
“Berdasarkan plat nomernya, kendaraan wisatawan ini rata-rata berasal dari wilayah Jabodetabek,” ungkapnya.
Antisipasi agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di Lembang, kepolisian akan merekayasa lalu lintas pada Selasa sore. Asep mengatakan, pihaknya bakal melaksanakan sistem buka tutup jalan di simpang Grand Hotel sampai dengan Beatrix.
“Untuk sementara, hingga siang ini kami belum berlakukan sistem buka tutup, karena kami masih berikan ruang bagi kendaraan dari arah Bandung ke Lembang. Namun untuk sore nanti kita lihat situasi, jika kendaraan di Lembang sudah padat, kita berlakukan sistem tersebut,” bebernya.
Pihaknya mengimbau wisatawan selalu berhati-hati dan waspada mengingat wilayah Lembang sering turun hujan yang bisa memicu longsor dan kecelakaan karena jalan raya menjadi licin.(eko/din)