PURWAKARTA-Pesantren Persatuan Islam (PPI) 33 Al-Manar Purwakarta menggelar sosialisasi optimalisasi Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) dan Eliminasi TBC di Aula PPI 33 Al-Manar Jalan Purnawarman Barat No.71, Kelurahan Sindangkasih, Purwakarta, Senin (19/11).
Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI, Dwi Adi Mariandy yang hadir sebagai narasumber, mengatakan, sesuai tema, sosialisasi kali ini guna mengoptimalkan Germas. “Germas ini merupakan instruksi Presiden dengan leading sektornya Bappenas di tingkat pusat dan Bappeda di tingkat daerah,” kata Dwi Adi kepada koran ini.
Meski begitu, Kementerian Kesehatan pun memiliki tanggungjawab terhadap suksesnya Germas. Pasalnya, sambung dia, Germas akan sukses bila semua instansi terkait ikut berperan di dalamnya.
“Awalnya Germas mengajak masyarakat untuk hidup sehat guna menangkal penyakit tidak menular seperti koroner, diabetes melitus, hipertensi, stroke, dan lainnya. Penyakit-penyakit tersebut mengalami lonjakan tinggi pengaruh dari perubahan gaya hidup masyarakat,” ujarnya.
Baca Juga:Sisi Lain Peringatan Maulid Nabi Muhammad, Seorang Katolik Khusyuk Petik Ku ChengKejati Sita Ratusan Dokumen di Kantor PDAM, Segera Tetapkan Tersangka
Namun ternyata, pada Rakerkesnas 2017 lalu diketahui jika Indonesia berada di peringkat kedua dunia kasus TBC. “Hal itu pula yang membuat kita kembali gencar mengeliminasi TBC melalui sosialisasi Germas ini,” kata Dwi Adi.
Dijelaskannya, sosialisasi di PPI 33 Al-Manar ini menyasar siswa Aliyah dengan harapan bisa menjadi Agent of Change di lingkungan pesantren dan lebih luas lagi di masyarakat.
“Motto Santri Sehat Pesantren Sehat terus diwujudkan. Mulai dari hal-hal kecil seperti membuka ventilasi setiap pagi, mencuci tangan dengan sabun, dan lainnya. Meski dianggap kecil, namun cara-cara tersebut ampuh mencegah kuman TBC,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Pimpinan PPI 33 Al-Manar DR Yusep Solehudin MA. “Sosialisasi ini merupakan follow up kerjasama PP Persis dengan Kemenkes RI. Sosialisasi Germas ini dilakukan di beberapa PPI terpilih dan PPI 33 Al-Manar ini salah satu yang terpilih,” kata Yusep.
Salah satu yang menjadi pertimbangan boleh jadi karena PPI 33 Al-Manar telah menjalin kerjasama dengan Puskesmas Purwakarta Kota dalam bidang konseling serta bimbingan dan pemeriksaan kesehatan santri.
“Di samping itu, kami juga sudah membentuk Santri Siaga yang tujuan utamanya disiapkan menjadi garda terdepan bilamana terjadi bencana alam. Di mana salah satu basic kemampuannya adalah memiliki wawasan kesehatan,” ujarnya.