SUBANG-Kasus penyekapan dan pencabulan tiga remaja siswi MTs warga Serangpanjang, Subang oleh 13 orang menjadi perhatian banyak pihak. Apalagi para pelaku juga masih remaja, bahkan empat orang di antaranya adalah perempuan.
Psikoterapist Syifa Jauhar mengungkapkan, tindakan remaja tersebut bisa jadi dipengaruhi oleh tontonan yang tidak sehat. Sehingga mempengaruhi anak usia remaja.
“Apalagi masa remaja juga berada pada fase coba-coba, termasuk seksualitas. Kemungkinan penuruan kognisi karena konsumsi film yang tidak sehat. Dorongan seksualitas jika tidak ada kontrol yg baik kumungkinan coba-coba juga bisa terjadi,” ujar Syifa, Rabu (21/11).
Baca Juga:Dua Boys WardahHanya 10% yang Lolos Test CPNS, Tunggu Arahan Pemerintah Pusat
Selain itu, kata Syifa, melihat para pelaku juga masih remaja, ada kemungkinan pelaku juga korban cabul, sehingga kemudian melakukan cabul pada orang lain.
Menurut Syifa, salahsatu solusinya adalah pendidikan seks sejak dini dan pendidikan dari keluarga. “Kontrol orang tua, komunikasi positif dan role model dari keluarga, guru dan lingkungan remaja sangat penting,” tandasnya.
Seperti diketahui, tiga siswi asal Serangpanjang, Subang disekap hampir dua hari di sebuah gubuk di Purwakarta, Sabtu (10/11) oleh segerombol anak remaja. Mereka mendapat perlakuan pencabulan dan kekerasan psikis.
Pelaku juga masih berusia belasan tahun, bahkan ada yang masih tingkat SMP. Dua orang di antaranya sudah ditahan di Lapas Anak dan sudah dikeluarkan dari sekolahnya.(man)