COMPRENG-Untuk mengajak dan memperluas keterlibatan masyarakat, Panwaslu Kecamatan Compreng melakukan kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif. Yang berlangsung di PKBM Senang Hati, Jatireja, kemarin (21/11).
Selain menyasar tokoh agama, tokoh masyarakat, Panwascam Compreng mengundang pemilih pemula untuk diberikan edukasi mengenai pengawasan dan tahapan pemilu serta prosesnya.
Ketua Panitia penyelelenggara yang juga Komisioner Panwascam Compreng Jam`ih Wikanta menyampaikan, diundangnya pemilih pemula untuk memperluas jangkauan informasi mengenai pengawsan pemilu. Kalangan muda juga dinilai cepat memahami aturan, juga proses penyampaian melalui Medsos.
Baca Juga:Yayasan Muda Peduli Bantu SDN 1 CimahiTahun Politik Jaga Persatuan Kesatuan
“Selain edukasi, ini juga untuk memperluas informasi pada pemilih pemula atau anak muda yang punya hak pilih, diharapkan juga setelah ini bisa sharing ke temannya dilingkup sekolah ataupun lingkungan,” jelasnya.
Lalu, Ketua Panwascam Compreng Daklan M.Ag mengatakan bahwa adanya sosialisasi pemilu partisipatif ini dilakukan agar Informasi pengawasan bisa lebih tersampaikan dengan lebih luas.
“Setiap sosialisasi kita lakukan ditempat yang berbeda, dan audiensnya juga ganti, Alhamdulillah nambah, dan ini dilakukan biar informasi yang disampaikan bisa mewakili ke masyarakat yang lain,” jelasnya.
Daklan juga menuturkan bahwa dengan tahapan pemilu yang panjang, serta pelaksanaan yang dilakukan serentak harus melibatkan kerjasama seluruh pihak terkait, untuk membantu melakukan sosialisasi.
Hal itu diantaranya berkaitan dengan pemutakhiran data pemilih, masa kampanye, proses pencoblosan hingga penetapan.
“Ini memang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena saat mencoblos ada 5 surat suara, tahapan juga harus diperhatikan, setiap tahap demi tahapnya. Jadi pengawasannya kita sosialisasikan ke masyarakat agar ikut mengawasi,” ungkapnya.
Camat Compreng Deni Setiawan yang turut hadir juga menyampaikan, agar pelaksanaan sosialisasi harus dimaksimalkan oleh stakeholder terkait. Sebab panjangnya tahapan dan proses Pemilu ini harus informasikan pada masyarakat.
Baca Juga:Ciptakan Pilkades yang KondusifPTGMI Gelar Acara Bakti Sosial, Ajarkan Anak Paud Sikat Gigi dengan Benar
“Perlu lebih detail lebih ditekankan ke masyarakat, agar tahu persis nanti itu, dapet 5 surat suara, apalagi yang manula misalnya, gak menutup kemungkinan juga ada yang buta warna, jadi teknis serta informasinya harus detail dan masyarakat diikut sertakan dalam pengawasannya,” terangnya. (ygi/dan)