SUBANG– Jelang natal dan tahun baru, Pemerintah Kabupaten Subang mengajukan penambahan kuota gas elpiji ukuran tiga kilogram sebanyak 10 persen.
Kabag Ekonomi Setda Subang Tarwan Mengatakan pengajuan tersebut untuk persiapan natal dan tahun baru dan dilihat dari analisa penggunaan masyarakat.
“Kita ajukan penambahan kuota sebesar 5 sampai 10 persen dari kuota yang saat ini sudah berjalan di tahun 2018 ,” katanya.
Baca Juga:Dua Desa di Kecamatan Tanjungsiang Ikuti Lomba Tingkat ProvinsiGiliran SMAN 2 Subang Menggelar Diklat Jurnalistik
Diungkapkanya, dari pengalaman tahun sebelumnya penggunaan gas elpiji ukuran 3 kilogram akan membengkak pada natal dan tahun baru.
“memang hasil pantauan kita seperti itu, maka dari itu kita akan terus koordinasi dengan pihak Hisawana Migas,” ujarnya.
Ketua DPC Hiswana Migas Heri Pratikno mengatakan, pasokan gas elpiji ukuran 3 kilogram saat ini masih aman, namun untuk kebutuhan di akhir tahun kebutuhan gas elpiji pasti akan meningkat.
“Masih aman untuk saat ini, namun untuk menjelang natal dan tahun baru pastinya permintaan meningkat,” ujarnya kepada Pasundan Ekspres.
Dijelaskan Heri, penggunaan gas elpiji ukuran 3 kilogram akan meningkat menjelang hari besar seperti pada Idul Fitri, Natal dan tahun baru. Adapun untuk penggunaan pada tanggal 19,20 dan 21 November 2018 sebanyak 81.760 tabung.
“Biasanya hari besar penggunaan gas elpiji ukuran tiga kilogram meningkat, jika kita lihat dari kuota fluktuatif bulan November ini saja sudah mulai ada peningkatan,” katanya.
Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat beralih ke gas elpiji ukuran 5,5 kilogram karena gas ukuran 3 kilogram hanya untuk masyarakat tidak mampu.” Jika digunakan oleh orang mampu maka kuotanya akan berkurang termasuk rumah makan dan restoran,” tukasnya.(ygo/ded)