BANDUNG-Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengisi ceramah pada “Milenials Day”, yang diadakan di Gedung Negara Pakuan, Rumah Dinas Gubernur Jawa Barat.
Pada forum diskusi anak muda milenials Jawa Barat bertema #energimilenials ini, dibahas berbagai isu terkini yang menyoal optimisme pemuda, rancangan masa depan, isu media sosial, hoax, serta bagaimana jurus seorang milenial menghadapi semuanya secara Islami.
Hadir tokoh dan kelompok/organisasi kepemudaan Jawa Barat seperti Yana Umar (Panglima Bobotoh), XTC Hijrah, Brigez Road to Jannah, Moonraker, dan GBR Fisabilillah. Adapula talkshow Islami (I-talkshow) oleh Ustad Budi Prayitno, Ustad Sinyo, dan Ustad Edwin Khadafi.
Baca Juga:Pemuda Disabilitas Mampu Ciptakan Robot, Dedi Mulyadi Akan Beri PendampinganTradisi Siraman Panjang Jaga Kearifan Lokal
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berpesan kepada milenial, menurut dia, para milenial harus memiliki tiga nilai, yakni beriman, berilmu, dan berakhlak.
“Punyailah tiga nilai ini. Saya yakini kalau Anda punya nilai tiga ini. Jangan hanya satu, jangan hanya dua, harus tiga,” kata Emil, sapaan akrab Gubernur.
Generasi milenial, haruslah memiliki iman, karena Indonesia sendiri merupakan bangsa yang religius. Ketuhanan Yang Maha Esa telah disebutkan dalam sila pertama Pancasila.”Semua harus punya iman, rajin ke masjid, rajin ke tempat ibadah,” ucapnya.
Kedua, para milenial harus berilmu, dan terus mengembangkan kemampuan, atau “skills”. Menurut Emil, dengan ilmu dan keahlian yang dimiliki, milenials memiliki daya saing. Dengan bekal ilmu juga, generasi milenials bisa menangkal hoaks, dan pada jangkauan yang lebih luas lagi, dengan ilmu, di masa depan milenials akan jadi generasi yang tak mudah “dibodohi.”
Selanjutnya, nilai yang ketiga ialah berakhlak. Setelah memiliki Iman dan ilmu, para milenial pun wajib berakhlak.”Banyak pintar tetapi jahat, banyak pintar tetapi julid, banyak pintar tetapi nyinyir, jadilah orang yang berakhlak, sopan santun, bicara yang baik atau diam,” kata Emil.(bbs/ded)