KARAWANG– Kelompok tani di Dusun Pulo Luntas, Desa Sukamulya, Kecamatan Cilamaya Kulon, berhasil memanen padi organik dengan metode System of Rice Intensification (SRI) sebanyak 11,2 ton.
Kelompok tani yang berjumlah 30 orang merupakan mitra binaan Corporate Social Responsibility & SMEPP (Small Medium Enterprise Partnership Program) Pertamina EP Asset 3 Subang Field.
Panen raya yang dihadiri Kepala Dinas Pertanian Karawang, Ir Hanafi, Muspika Cilamaya Kulon, Pemerintah desa Sukamulya, UPTD Pertanian Cilamaya Kulon, Polsek Cilamaya, Koramil Cilamaya hingga jajaran Pertamina EP Asset 3 Subang Field.
Hasil panen melimpah tidak lepas dari program kemitraan Pertamina yang telah berpartisasi dalam pendampingan kepada kelompok petani yang kini berjumlah dua kelompok yakni Subur dan Makmur.
Baca Juga:Kanal dan Galuh Mas Gelar Karawang Animal EXPO 2018Wiguna Foundation Dukung Kreatifas Anak Muda
Sudirman selaku pendamping CSR mengatakan, hasil panen yang dilaksanakan kelompok makmur di Desa Sukamulya dengan kolaborasi bersama, pihak Pertamina sendiri hanya sebatas pemberdayaan masyarakat dengan melakukan pengembangan metode sistem SRI.
“Kita bukan fokus ke modalnya, melainkan pemberdayaan masyarakatnya. Dengan mengembangkan metode sistem SRI, terlebih pupuk yang kita lakukan berupa pupuk kotoran hewan serta bekas jamur di lingkungan masyarakat sekitar,” paparnya.
Sementara itu dalam kesempatan terpisah Asset 3 Subang Field Manager, Armand Mel I Hukom mengungkapkan, pendampingan yang diberikan Pertamina tidak hanya di Cilamaya melainkan di wilayah Kecamatan lain.
Kedepannya ia berharap lahan padi organik semakin banyak membuahkan hasil, terbuktinya dengan hasil panen dari mitra binaan keolompok petani di desa Sukamulya.
“Awalnya susah untuk pendekatan kepada petani yang konvensional dengan terbiasa dengan kimia, tapi akhirnya mereka dapat membuktikan bahwa organik dapat menghasilkan lebih baik. Terbukti produktivitas hasil panen per hektare mencapai 11,2 ton dengan tidak mempergunakan bahan kimia,” pungkasnya. (use/din)