BANDUNG BARAT-Gerakan Pramuka Kwarir Daerah (Kwarda) Jawa Barat bersama Himpunan Pendidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Jawa Barat, melaunching rintisan Pramuka Pra Siaga bagi anak-anak usia dini pada Jambore Wilayah III Himpaudi Jabar 2018 di Wisata Kuda Paku Haji Desa Tani Mulya Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat.
Ketua Kwarda Provinsi Jawa Barat, Dede Yusuf Macan Efendi mengungkapkan, ini merupakan pertama kalinya Kwarda Pramuka Jabar melakukan kerjasama dengan Himpaudi Jabar untuk memasukan konsep-konsep pendidikan kepramukaan terhadap anak-anak PAUD.
“Kita mencoba melegitimasi kerjasama dengan Himpaudi ini, yang mana nantinya otomatis guru-guru PAUD harus mengikuti pelatihan kepramukaan,” ujar Dede Yusuf, Jumat (22/11).
Menurut Dede, Pramuka Pra Siaga merupakan program pertama kali di Indonesia. Ia berharap kedepan program itu menjadi program pusat dan bisa digelorakan di tingkat nasional.
Baca Juga:Hujan hanya Satu Jam, Jalur Lembang Digenangi BanjirDeklarasi Damai Pilkades Serentak, Bersaing Secara Sehat Raih Simpati Rakyat
“Pendidikan karakter anak harus dimulai dari usia dini. Melatih mandiri menghindari bulying. Kedepannya kami akan membuat edaran untuk agar Kwarcab untuk membuat MoU dengan PAUD,” katanya.
Sementara itu Direktur Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), H Mochamad Hasbi mengungkapkan, Gerakan Pramuka Pra Siaga penting diterapkan pada anak-anak sejak usia dini. Karena mereka merupakan generasi bangsa yang sejak awal dipersiapkan harus memiliki karakter yang mandiri, disiplin, tangguh dan berakhlakul karimah.
Menurutnya, gerakan Pramuka Pra Siaga ini. Sebuah kegiatan yang dapat membangun karakter anak-anak sejak usia dini, dengan berbagai karakter postitif melalui wadah pramuka.
Selain itu sambung Hasbi, mereka juga harus dipersiapkan untuk memiliki karakter seorang pekerja yang handal dengan etos kerja tinggi. Terlebih ke depan, persaingan dunia usaha makin ketat sehingga karakter kuat tersebut, harus dipersiapkan sejak dini.
Melalui gerakan Pramuka Pra Siaga tersebut ia meyakini, anak-anak akan tumbuh dan berkembang dengan karakter moral yang tangguh dan berwatak.
“Gerakan Pramuka Pra Siaga yang diinsiasi oleh Kwarda Jawa Barat bekerjasama dengan IGRA (Ikatan Guru Raudhatul Athfal), IGTKI (Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia) tentu kita apresiasi. Dan akan kita kembangkan sampai ke tingkat nasional sehingga terbentuk di semua propinsi sampai kota atau kabupaten,” paparnya.(eko/din)