Oleh : Evi Nur’afiah
Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Subang
Kondisi kaum perempuan yang tengah memperjuangkan hak – haknya saat ini mengundang keprihatinan dari sejumlah kalangan. Dominasi kaum pria yang duduk di parlemen mengakibatkan kepentingan kaum perempuan tidak terakomodir sebagaimana yang diharapkan. Sebagian besar isu yang diangkat di parlemen adalah masalah-masalah publik yang jarang sekali menyentuh kepentingan kaum perempuan.  Akibatnya, perempuan Indonesia kurang mendapat perhatian khusus dari pemerintah dalam hal kebijakan.
Kurangnya Caleg perempuan yang berhasil duduk di kursi Parlemen menjadi penghambat berkembangnya negeri ini. Sebagian besar masyarakat masih  menganggap wanita sebagai kaum yang lemah, tidak mampu berkerja keras, serta tidak sanggup memimpin banyak orang. Padahal, kenyataannya tidaklah demikian. Fakta menunjukkan, cukup banyak perempuan Indonesia yang duduk di parlemen telah berhasil membuktikan bahwa mereka sanggup mengukir prestasi dan bersuara lantang sebagaimana kaum pria.
Dari sisi lain, banyaknya kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah tanpa melibatkan kaum perempuan  menjadi permasalahan tersendiri bagi kehidupan kaum hawa di negeri ini. Selain mengakibatkan kebijakan tersebut tidak efektif dan tepat sasaran, kesempatan bagi kalangan perempuan untuk ikut berkarya dan mengukir prestasi sebagaimana dilakukan oleh kaum pria pun semakin sempit. Akibatnya, ketertinggalan pun senantiasa dialami oleh kaum perempuan Indonesia sehingga mereka kurang memiliki kesempatan untuk ikut menyukseskan pembangunan di negeri ini.
Baca Juga:Wuling Promo Khusus hingga Rp2 M, Ada Hadiah Langsung dan Diskon SpesialKoperasi Buruh Harus Segera Dibentuk
Semakin kompleksnya permasalahan yang dihadapi oleh kalangan perempuan menuntut mereka untuk ikut andil duduk di parlemen dengan anggota legislatif lainnya dalam membahas dan mencari solusi atas permasalahan yang terjadi. Hal tersebut perlu dilakukan agar apa yang menjadi masalah kaum perempuan lebih mudah untuk diperjuangkan daripada menyerahkan sepenuhnya permasalahan tersebut kepada kaum pria yang notabene kurang memahami kompleksnya masalah yang dihadapi oleh kalangan perempuan.
Ada beberapa alasan tentang perlunya perempuan ikut andil  dalam dunia politik . Pertama, berkaitan dengan masalah keadilan. Keikutsertaan perempuan di segala bidang kegiatan, termasuk kesempatan untuk menduduki jabatan politik maupun administrasi pemerintahan diperlukan untuk menghilangkan ketimpangan yang didasarkan pada jenis kelamin.