Menurut hemat penulis, setidaknya ada 3 faktor yang membuat nabi Muhammad Saw sukses dalam memimpin. Tentu hal ini juga bisa diterapkan oleh para pemimpin atau calon pemimpin, baik dalam ruang lingkup keluarga, kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara atau dalam sebuah kelembagaan juga perusahaan. Faktor pertama adalah keteladanan, kedua iklim atau lingkungan kompetitif dan ketiga sistem yang baik.
Sebagaimana kita ketahui, nabi Muhammad Saw merupakan sosok yang penuh keteladanan. Seorang pemimpin yang baik tidak hanya pandai dalam kata atau ucapan, tapi juga pandai memberikan contoh. Seorang pemimpin harus memiliki keselarasan antara ucapan dan perbuatan. Al Qur’an pun sudah disampaikan bahwa Allah Swt murka terhadap orang yang mengatakan tapi tidak melakukan. Dalam siroh nabawiyah dikisahkan bagaimana nabi bersama para sahabat berperang melawan musuh islam di garda terdepan. Beliau langsung turun memimpin pasukan, bahkan dalam perang uhud beliau hampir terbunuh.
Selain itu beliau juga memberikan teladan dengan akhlak yang baik. Mulai dari kejujuran atau tidak berdusta dalam bercanda sekalipun, kedisiplinan, amanah, tidak korupsi, tidak menggunakan fasilitas yang bukan miliknya untuk kepentingan pribadinya, tidak memperkaya diri sendiri dan keluarganya, mendengarkan keluhan masyarakat, mendengar masukan dari orang lain, bahkan beliau seorang yang tegas dalam hukum tidak pandang bulu. Suatu ketika beliau pernah mengatakan, seandainya anakanya Fatimah mencuri, maka nabi Muhammad saw sendiri yang akan memotong tangan anaknya itu. Itulah pemimpin sejati, memberikan contoh bukan hanya ucapan.
Baca Juga:Beasiswa Bidikmisi Bagi Siswa Tidak Mampu, Biaya Kuliah dan Hidup Ditanggung PemerintahKader PKK Ikut Giat Kebersihan
Faktor kedua dalam kepemimpinan nabi Muhammad saw adalah bagaimana beliau bisa menghadirkan iklim kompetitif. Seorang pemimpin hendaknya mampu memberikan motivasi agar berlomba-lomba dalam kebaikan atau prestasi. Banyak kisah inspiratif dalam hal ini, salah satunya adalah kisah berlombanya sahabat Abu Bakar Asshidiq dengan Umar Bin Khatab dalam berbagai amal ibadah salah satunya sedekah. Dikisahkan bahwa Umar Bin Khatab ingin sekali mengalahkan sahabat Abu Bakar Asshidiq, namun selalu kalah. Jika sahabat Umar bin Khatab mampu bersedekah setengah dari hartanya, maka sahabat Abu Bakar Asshidiq mampu menyedekahkan semua hartanya. Inilah bukti bagaimana nabi Muhammad Saw mampu menjadi pemimpin yang inpiratif dan memotivasi.