KARAWANG-Lembaga Lingkungan dan Pembangunan Daerah (LP2PD) mengadakan acara dialog publik di Swiss Belin, Selasa (27/11) lalu. Kegiatan yang melibatkan sejumlah aktivis lingkungan ini mengambil tema konsep pembangunan infrastrukrur Kabupaten Karawang untuk menopang ekonomi.
Ketua pelaksana, Deden Sunarya mengatakan, melalui acara dialog publik kali ini, pihaknya ingin mengajak seluruh element masyakarat dan pemerintah untuk berdiskusi tentang kemajuan kota Karawang. Terutama mengenai pembangunan infrastruktur dalam mengembangkan pusat-pusat perekonomian baru, khususnya di wilayah-wilayah yang memiliki pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.
Menurutnya, perencanaan APBD yang pro rakyat telah diarahkan pada upaya pembangunan melalui program-program terencana semata-mata untuk memajukan dan mensejahterakan masyarakat. Sehingga pembangunan harus betul-betul dapat dirasakan manfaatnya bagi kepentingan masyarakat banyak.
Selain itu, kata Deden, selama ini Kabupaten Karawang telah disiapkan pemerintah sebagai kawasan industri modern.
Baca Juga:Angka Kekerasan Anak Masih TinggiRahmat Mendapat Hadiah Umroh dan Bedah Rumah
Ditambah dengan prospek pembangunan bandara internasional dan kereta cepat Jakarta–Bandung, Karawang semakin menjanjikan sebagai kawasan yang menawarkan aksesibilitas tinggi.
Bahkan kini telah hadir beberapa kawasan industri berskala besar di Karawang, antara lain Karawang International Industry City (KIIC), Kawasan Mitra Karawang (KIM), Kawasan Surya Cipta, Kawasan Indotaisei, dan Kawasan Bukit Indah City di jalur Cikampek, dengan luas mencapai ribuan hektare. Implikasinya, kini tercatat lebih dari 500 ribu pekerja industri dengan beragam tingkatan, baik pekerja lokal maupun ekspatriat, dan akan terus bertambah.
“Hal ini harus diimbagi oleh sumber daya manusia dan infrastrukrur yang mendukung,” tuturnya.
Lebih lanjut Deden menjelaskan, pengembangan infrastruktur di Kabupaten Karawang tidak hanya mengurai kemacetan. Tetapi juga harus membantu penyebaran pertumbuhan ekonomi.(ddy/din)