SUBANG-Kepala Kejaksaan Negeri Subang, Pramono Mulya SH mengingatkan para calon kepala desa untuk tidak main-main dengan aturan, terutama saat mereka terpilih nanti dalam pilkades serentak. Orang nomor satu di Kejaksaan Negeri Subang ini mengaku akan turun langsung melakukan pencegahan agar kades tidak menyimpang.
“Target saya, siapapun (kades) yang terpilih nanti, dan setelah dilantik, dia akan segera melaksanakan perencanaan pembangunan desa. Ketika itu (perencanaan) saya akan masuk, saya akan wanti-wanti, tolong jangan sampai menyimpang,” ungkap Pramono kepada Pasundan Ekspres.
Menurutnya, sekitar 165 desa yang akan menggelar pilkades pada bulan Desember 2018 mendatang. Pramono berencana akan datang ke desa-desa untuk mendampingi para kepala desa yang baru saja dilantik. Langkah tersebut sebagai upaya pencegahan agar kepala desa tidak menyimpang dalam melaksanakan program pembangunan desa.
Baca Juga:Diduga Salahgunakan Anggaran, Mantan Kades Cijambe MenghilangAnggap Langkah Yusril Cukup Strategis
“Setelah mereka mulai bekerja, saya akan ke desa dan mendampingi mereka (kepala desa),” jelasnya.
Kata Pramono, pengetahuan kepala desa akan berbagai aturan dalam penggunaan anggaran desa sangat penting. Oleh sebab itu perlu diingatkan terus menerus mengenai beragam atura agar tidak menyimpang.
Dia menyebut, Kajari sama halnya dengan Ustad, untuk mengingatkan agar tidak menyimpang. Namun ketika masih saja ada yang menyimpang, bukan berarti menyalahkan Kajari atau Ustad tersebut. Yang penting sudah mengingatkan. Selebihnya kembali ke kepala desanya masing-masing.
“Saya terus ingatkan, jangan menyimpang, jangan korupsi, jangan macem-macem. Kalau ada yang korupsi masa Kajari disalahkan? Yang penting kita mencegah dan terus mengingatkan,” pungkasnya.(ysp/din)